Halloween Costume ideas 2015
loading...

Di Aceh Selatan, Seorang Kontraktor Tewas dengan Leher Nyaris Putus

AMP - Zaini Arianto (55), warga Desa Sigleng, Kecamatan Trumon, Aceh Selatan, ditemukan tewas dengan leher nyaris putus. Sekujur tubuhnya dipenuhi luka bacok, seperti bagian leher, muka, tangan dan perut.

Kejadian tragis itu terjadi di kawasan Gunung Lhok Jamin (Tikungan Leter S), tepatnya di perbatasan antara Desa Sawah Tingkeum dengan Desa Seubadeh, Kecamatan Bakongan Timur, Rabu (27/1) sekira pukul 09.30 WIB.

Keterangan yang dihimpun di lokasi menyebutkan, korban yang bekerja sebagai kontraktor itu diketahui keluar dari rumahnya di Desa Sigleng, Kecamatan Trumon sekira pukul 08.30 WIB. Dia pamit pada istrinya Aslimar (45), hendak berangkat ke Tapaktuan dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Vixion BL 2556 TT untuk menyelesaikan pencairan uang proyek di sebuah dinas dalam lingkup Pemkab Aceh Selatan.

Pelaku yang belum diketahui indentitasnya, dengan mengendarai sepeda motor diduga telah membuntuti korban sejak dari Trumon. Setiba di kawasan Gunung Lhok Jamin, korban dicegat oleh pelaku dan langsung dibacok secara brutal.

Suasana di kawasan pegunungan itu yang sepi dan jauh dari pemukiman penduduk, mengakibatkan tidak ada saksi mata yang melihat langsung saat pelaku menghabisi nyawa korban. Informasi yang diperoleh Pikiran Merdeka, saat kejadian itu salah seorang warga setempat sempat mendengar suara orang berteriak minta tolong. Namun, karena suara tersebut terdengar samar-samar dari kejauhan, sehingga warga setempat tidak menggubrisnya.

Sementara anggota Polsek Bakongan Timur menyebutkan, sesaat pasca kejadian pembunuhan itu, dia dihubungi oleh seorang warga Desa Ladang Rimba, Kecamatan Trumon Tengah, yang kebetulan baru melintasi lokasi kejadian dari arah Trumon menuju arah Bakongan. Warga bernama Radja itu memberitahukan bahwa telah terjadi pembunuhan sangat tragis di kawasan Gunung Lhok Jamin.

“Warga ini juga melaporkan bahwa ada seseorang mengendarai sepeda motor Honda Vario warna putih yang terlihat tergopoh-gopoh memacu sepeda motornya. Namun wajahnya tertutup helm dan sulit dikenali,” ungkap seorang anggota Polsek Bakongan Timur kepada wartawan di lokasi.

Jasad korban yang bersimbah darah dalam kondisi telungkup di atas badan jalan lintasan nasional Tapaktuan – Medan tersebut, selanjutnya dievakuasi ke Puskesmas Bakongan Timur oleh sejumlah warga.

Pembunuhan sadis itu menimbulkan kesedihan mendalam bagi keluarga korban. Istri korban, Aslimar (45) bersama empat orang anaknya, tampak menangis histeris hingga roboh tak sadarkan diri, ketika melihat jasad korban yang sudah terbujur kaku bersimbah darah.

“Abang baru saja keluar rumah pamit ingin ke Tapaktuan menyelesaikan uang proyeknya. Berselang beberapa menit, saya mendapat kabar bahwa ayah dari anak-anak ditemukan bersimbah darah dengan bekas bacokan di sekujur tubuhnya,” ucap Aslimar, terbata-bata.

Menurut sepengetahuannya, aku Aslimar, suaminya tidak pernah memberitahukan ada persoalan dengan pihak tertentu sehingga dipastikan suaminya itu tidak ada musuh. Sebab itu, dia tidak mengetahui motif yang menyebabkan suaminya dihabisi secara sadis.

Keluarga korban meminta aparat kepolisian segera mengungkap dan mengusut sampai tuntas kasus pembunuhan tersebut. Siapapun pelakunya semoga bisa secepatnya ditangkap. Korban meninggalkan seorang istri dan empat orang anak masing-masing bernama Nova Yurnida, Siska, Rauda Ariza dan Raihan Maulida.

Kapolres Aceh Selatan AKBP Achmadi SIK yang dikonfirmasi melalui Kasat Reskrim Iptu Darmawanto SSos mengatakan sesaat setelah menerima informasi pembunuhan tersebut pihaknya langsung mengejar pelaku.

Berselang sekitar empat jam pasca kejadian, polisi sudah mengantongi identitas pelaku, termasuk sudah melakukan penggerebekan rumahnya. Namun petugas tidak berhasil menangkap pelaku karena sudah terlebih dulu kabur.

Dalam penggerebekan rumah terduga pelaku pembunuhan tersebut di Desa Sigleng, Kecamatan Trumon, yang berada berdekatan dengan rumah korban, polisi berhasil menyita sepeda motor Honda Vario warna putih BL 6279 TM yang disembunyikan di belakang rumah. Honda tersebut ditemukan dalam kondisi berlumuran darah.

Selain Honda, di rumah yang diduga pelaku pembunuhan tersebut, juga ditemukan tas samping milik korban. Dalam tas itu disebut-sebut ada uang milik korban, namun saat diperiksa oleh polisi tas tersebut sudah kosong.

Sedangkan parang yang diduga digunakan untuk menghabisi nyawa korban, tidak berhasil ditemukan oleh polisi. Parang tersebut diduga kuat telah dibawa oleh pelaku saat dia melarikan diri. Menurut informasi, upaya pengejaran terhadap pelaku juga telah dilakukan oleh puluhan anggota Reskrim Polres yang dibantu anggota Polsek Bakongan Timur dengan cara menyisir wilayah pegunungan yang berlokasi di belakang rumah pelaku.

“Identitas orang yang diduga pelaku telah kami kantongi, untuk sementara ini pelakunya masih diduga satu orang. Dugaan sementara, pembunuhan tersebut bermotif dendam pribadi yang sudah lama. Persoalan antara pelaku dengan korban sudah pernah diupayakan perdamaian dalam desa setempat, namun tidak ada titik temu sehingga terus berlarut-larut,” ujar Darmawanto.[pikiranmerdeka]
loading...
Labels:

Post a Comment

loading...

MKRdezign

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget