Palu - Ratusan prajurit pasukan elit TNI yang terdiri dari satuan Kopasus, Marinir, Kostrad dan Raider diterjunkan ke Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng) untuk memperkuat pasukan gabungan TNI-Polri yang sudah berada di sana, dalam rangka memburu kelompok sipil bersenjata pinpinan Santoso alias Abu Wardah.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, jumlah pasukan tambahan yang diterjunkan itu sekitar 400 personil.
Terkait kehadiran pasukan dari TNI Angkata Darat itu, Kapolda Sulteng, Brigjen Pol idham Azis, mengatakan, satuan-satuan tersebut akan bergabung dalam Operasi Tinombala 2016.
Menurut Idham, personil TNI yang diterjunkan itu hanya mengganti pasukan yang sebelumnya bertugas dalam Operasi Camar Maleo.
"Ini hanya pergantian biasa, tidak ada penambahan dari unsur TNI. Mereka yang kemarin Operasi Camar selesai, digantikan dengan pasukan yang ada saat ini untuk Operasi Tinombala. Jumlahnya masih sama,” kata Idham Azis tanpa merinci jumlah pasukan itu, Minggu (24/1).
Pasukan yang diperkirakan berjumlah sekitar 400 prajurit tersebut, tiba di Bandara Mutiara SIS Aljufri Kota Palu menggunakan empat pesawat Hercules TNI AU, Sabtu (23/1). Pesawat pertama mendarat sekitar pukul 09.30 Wita, dan pesawat terakhir sekitar pukul 12.30 Wita.
Setelah beristirahat sejenak, seluruh pasukan selanjutnya diterbangkan menuju Poso menggunakan pesawat yang lebih kecil.
Operasi Tinombala 2016 adalah operasi di bawah komando Polda Sulteng yang melibatkan sekitar 2.000 personil gabungan TNI-Polri.
Operasi yang dimulai sejak 10 Januari itu akan berlangsung hingga 10 Maret 2016 dengan target memburu kelompok teroris pimpinan Santoso yang hingga saat ini diduga berpindah-pindah di hutan pegunungan Poso.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, jumlah pasukan tambahan yang diterjunkan itu sekitar 400 personil.
Terkait kehadiran pasukan dari TNI Angkata Darat itu, Kapolda Sulteng, Brigjen Pol idham Azis, mengatakan, satuan-satuan tersebut akan bergabung dalam Operasi Tinombala 2016.
Menurut Idham, personil TNI yang diterjunkan itu hanya mengganti pasukan yang sebelumnya bertugas dalam Operasi Camar Maleo.
"Ini hanya pergantian biasa, tidak ada penambahan dari unsur TNI. Mereka yang kemarin Operasi Camar selesai, digantikan dengan pasukan yang ada saat ini untuk Operasi Tinombala. Jumlahnya masih sama,” kata Idham Azis tanpa merinci jumlah pasukan itu, Minggu (24/1).
Pasukan yang diperkirakan berjumlah sekitar 400 prajurit tersebut, tiba di Bandara Mutiara SIS Aljufri Kota Palu menggunakan empat pesawat Hercules TNI AU, Sabtu (23/1). Pesawat pertama mendarat sekitar pukul 09.30 Wita, dan pesawat terakhir sekitar pukul 12.30 Wita.
Setelah beristirahat sejenak, seluruh pasukan selanjutnya diterbangkan menuju Poso menggunakan pesawat yang lebih kecil.
Operasi Tinombala 2016 adalah operasi di bawah komando Polda Sulteng yang melibatkan sekitar 2.000 personil gabungan TNI-Polri.
Operasi yang dimulai sejak 10 Januari itu akan berlangsung hingga 10 Maret 2016 dengan target memburu kelompok teroris pimpinan Santoso yang hingga saat ini diduga berpindah-pindah di hutan pegunungan Poso.
loading...
Post a Comment