AMP - Sel-sel teror yang terkait dengan kelompok radikal ISIS diyakini sedang
berencana melakukan serangan-serangan teror di Rusia dan Eropa.
Juru bicara Komite Antiterorisme Nasional Rusia, Andrey Przhezdomsky mengatakan, para mantan perwira militer Irak yang bertugas semasa rezim mendiang diktator Saddam Hussein, tengah melatih para teroris yang dipimpin oleh warga Chechnya, Akhmed Chetayev.
"Badan-badan khusus Rusia mendapat laporan intelijen bahwa kelompok-kelompok Daesh tertentu sedang mempersiapkan serangan-serangan teroris di Rusia dan negara-negara Eropa," ujar Przhezdomsky seperti dilansir Press TV, Sabtu (30/1/2016). Daesh merupakan nama lain ISIS.
"Secara khusus, sebuah batalion yang dibentuk oleh para anggota dari Kaukasus Utara yang dipimpin oleh Akhmed Chetayev yang dijuluki si Satu Tangan, sedang merencanakan serangan," imbuhnya.
Kelompok tersebut termasuk puluhan orang yang dilahirkan di wilayah Rusia selatan yang pernah pergi ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS.
Przhezdomsky juga mengatakan, para petugas perbatasan dan pasukan keamanan Rusia terus berupaya untuk menghentikan aliran teroris dari dan ke Suriah melalui Turki.
"Pada 2015, kami menghentikan lebih dari 100 warga negara Rusia yang akan meninggalkan Rusia untuk bergabung dengan para militan itu," ujar Przhezdomsky.
Ditambahkan Przhezdomsky, badan-badan intelijen Rusia belum lama ini, menangkap empat militan yang baru tiba dari Suriah, yang berencana melakukan serangan teroris di salah satu kota-kota besar Rusia.(detik.com)
Juru bicara Komite Antiterorisme Nasional Rusia, Andrey Przhezdomsky mengatakan, para mantan perwira militer Irak yang bertugas semasa rezim mendiang diktator Saddam Hussein, tengah melatih para teroris yang dipimpin oleh warga Chechnya, Akhmed Chetayev.
"Badan-badan khusus Rusia mendapat laporan intelijen bahwa kelompok-kelompok Daesh tertentu sedang mempersiapkan serangan-serangan teroris di Rusia dan negara-negara Eropa," ujar Przhezdomsky seperti dilansir Press TV, Sabtu (30/1/2016). Daesh merupakan nama lain ISIS.
"Secara khusus, sebuah batalion yang dibentuk oleh para anggota dari Kaukasus Utara yang dipimpin oleh Akhmed Chetayev yang dijuluki si Satu Tangan, sedang merencanakan serangan," imbuhnya.
Kelompok tersebut termasuk puluhan orang yang dilahirkan di wilayah Rusia selatan yang pernah pergi ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS.
Przhezdomsky juga mengatakan, para petugas perbatasan dan pasukan keamanan Rusia terus berupaya untuk menghentikan aliran teroris dari dan ke Suriah melalui Turki.
"Pada 2015, kami menghentikan lebih dari 100 warga negara Rusia yang akan meninggalkan Rusia untuk bergabung dengan para militan itu," ujar Przhezdomsky.
Ditambahkan Przhezdomsky, badan-badan intelijen Rusia belum lama ini, menangkap empat militan yang baru tiba dari Suriah, yang berencana melakukan serangan teroris di salah satu kota-kota besar Rusia.(detik.com)
loading...
Post a Comment