Halloween Costume ideas 2015
loading...

Inilah Jambo Khop: Tempat Wisata Esek-Esek di Pedalaman Aceh

AMP - Puluhan Status Media Sosial memposting sikap kritisnya terhadap kehadiran salah satu lokasi wisata alam di Kabupaten Bener Meriah Aceh Tengah,” Jambo Khop” diduga kuat tempat tersebut kerab digunakan sebagai area maksiat oleh muda-mudi.

Faceboker, selain memposting sejumlah fakta hasil investigasinya atau kesaksiannya terhadap aktifitas penzinaan di lokasi wisata tersebut, juga memposting gambar bentuk dan area lokasi wisata dimaksud.

Salah satu Faceboker yang menulis sejumlah kesaksiannya melalui status dinding yang diposting pada Rabu 22 Juli 2015, menjelaskan dalam tulisanya itu, bahwa lokasi wisata alam “Jambo Khop” terletak di bawah jurang, dilintasan jalan Bireun –Takengon.

Sejumlah gebuk yang dibangun berbentuk jamur, disinyalir kerab digunakan oleh muda mudi yang berkunjung kesana, sementara gubuk tersebut sangat kecil dan terkesan tertutup.

Pemilik akun Face Book “Martunis LSK,” menyebutkan aktifitas lokasi wisata dimaksud sangat tertutup dari berbagai informasi, termasuk terkait pemilik lokasi setempat.

Menurut dia, aktifitas maksiat di Lokasi wisata itu tidak hanya dilakukan oleh masyarakat setempat, tapi diduga juga melibatkan ratusan muda-mudi bermesum ria di sana.

“ Pengunjung tidak hanya warga setempat, tetapi juga tamu dari berbagai kabupaten/kota yang sengaja dating kesana berpasang-pasangan,” kata Martunis melalui pesan ruang yang diterima atjehdaily.com.

Kecuali Martunis LSK, sejumlah media publikasi atau blogspot, juga turut mempublikasi dugaan tersebut, dan mengharapkan pihka terkait segera turuntangan.

Salah satu media sosial berdomen blogspot, juga sempat merilis sebuah tulisan dengan judul “ Wisata Esek-Esek di Pedalaman Aceh,” dalam tulisnanya penulis sempat mendiskripsikan bentuk tempat berteduh yang dipersiapkan pengelola, dan dinilai tidka pantas untuk lokasi wisata di Provisi Aceh yang sudah berstatus Syariat Islam.

Tulisan terssebut diposting pada tanggal lapan Juli 2013 silam, namun hingga saat ini lokasi wisata yang diduga turut dilindungi itu, belum muncul kepermukaan, sehingga aktifitas maksiat disana diduga masih berlangsung hingga saat ini.[LG]

loading...

Post a Comment

loading...

MKRdezign

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget