AMP - Duta Besar Turki untuk Amman (Jordania), Sedat Önal, pada hari Rabu (6/1) menegaskan bahwa tidak akan ada pemulihan hubungan diplomatik dengan “Israel” tanpa membuka pengepungan di Jalur Gaza, Anadolu Agency melaporkan.
“Turki mendukung perjuangan Palestina dan pembentukan negara Palestina, syarat untuk memulihkan hubungan dengan “Israel” adalah membuka pengepungan di Gaza”, kata Sedat Önal.
Pada bulan Mei 2010, pasukan komando “Israel” menyerang armada pembebasan untuk Gaza-Palestina, termasuk didalamnya Kapal Mavi Marmara milik Turki yang dalam perjalanan untuk memecahkan pengepungan “Israel” di Gaza.
Sepuluh orang warganegara Turki tewas dalam serangan itu dan Turki memutuskan hubungan diplomatiknya dengan “Israel” serta menuntut permintaan maaf dari “Israel”, kompensasi bagi keluarga korban dan membuka pengepungan di Gaza.[middleeastupdate.net]
“Turki mendukung perjuangan Palestina dan pembentukan negara Palestina, syarat untuk memulihkan hubungan dengan “Israel” adalah membuka pengepungan di Gaza”, kata Sedat Önal.
Pada bulan Mei 2010, pasukan komando “Israel” menyerang armada pembebasan untuk Gaza-Palestina, termasuk didalamnya Kapal Mavi Marmara milik Turki yang dalam perjalanan untuk memecahkan pengepungan “Israel” di Gaza.
Sepuluh orang warganegara Turki tewas dalam serangan itu dan Turki memutuskan hubungan diplomatiknya dengan “Israel” serta menuntut permintaan maaf dari “Israel”, kompensasi bagi keluarga korban dan membuka pengepungan di Gaza.[middleeastupdate.net]
loading...
Post a Comment