AMP - Sepucuk senjata api jenis AK-47 beserta magasin diserahkan seorang warga Kecamatan Geulumpang Tiga, Kabupaten Pidie kepada pihak Polsek Geulumpang Tiga pagi tadi, Selasa, 5 Januari 2016.
Kapolres Pidie AKBP Muhajir S.IK, MH, membenarkan adanya penyerahan sepucuk senjata AK-47 yang diduga sisa masa konflik tersebut. Senjata yang memiliki nomor seri MH595 itu diserahkan ke Polsek Geulumpang Tiga sekitar pukul 09:30 WIB pagi tadi.
"Sekarang senjata itu sudah kita amankan di Polres Pidie," katanya saat dikonfirmasi portalsatu.com.
Kronologi penyerahannya kata Kapolres, berawal dari adanya temu ramah yang dibuat Polsek Geulumpang Tiga pagi tadi dengan Bank BRI Unit Geulumpang Tiga di salah satu warung kopi. TIba-tiba ada seorang warga yang mengatakan pada Kapolsek, ada masyarakat yang ingin menyerahkan sepucuk senjata api jenis AK-47 pada polisi. Namun warga tersebut tidak mengerti dan taku bagaimana proses penyerahannya.
"Kapolsek Geulumpang Tiga (kemudian) melakukan koordinasi dengan Kasat Intelkam Polres Pidie, lalu dilakukan penggalangan yang mendalam dan memediasi penyerahan senpi," kata Muhajir.
Berdasarkan keterangan dari yang menyerahkan, senjata itu merupakan hasil temuan warga saat membersihkan kebun sekitar empat bulan lalu. "Lama disimpan oleh penemu karena belum tahu mekanisme penyerahan sehingga timbul rasa takut atas kepemilikan senjata," katanya.[portalsatu.com]
Kapolres Pidie AKBP Muhajir S.IK, MH, membenarkan adanya penyerahan sepucuk senjata AK-47 yang diduga sisa masa konflik tersebut. Senjata yang memiliki nomor seri MH595 itu diserahkan ke Polsek Geulumpang Tiga sekitar pukul 09:30 WIB pagi tadi.
"Sekarang senjata itu sudah kita amankan di Polres Pidie," katanya saat dikonfirmasi portalsatu.com.
Kronologi penyerahannya kata Kapolres, berawal dari adanya temu ramah yang dibuat Polsek Geulumpang Tiga pagi tadi dengan Bank BRI Unit Geulumpang Tiga di salah satu warung kopi. TIba-tiba ada seorang warga yang mengatakan pada Kapolsek, ada masyarakat yang ingin menyerahkan sepucuk senjata api jenis AK-47 pada polisi. Namun warga tersebut tidak mengerti dan taku bagaimana proses penyerahannya.
"Kapolsek Geulumpang Tiga (kemudian) melakukan koordinasi dengan Kasat Intelkam Polres Pidie, lalu dilakukan penggalangan yang mendalam dan memediasi penyerahan senpi," kata Muhajir.
Berdasarkan keterangan dari yang menyerahkan, senjata itu merupakan hasil temuan warga saat membersihkan kebun sekitar empat bulan lalu. "Lama disimpan oleh penemu karena belum tahu mekanisme penyerahan sehingga timbul rasa takut atas kepemilikan senjata," katanya.[portalsatu.com]
loading...
Post a Comment