AMP - Sepertinya ada udang dibalik batu, itulah pepatah yang patut kita tuliskan untuk KIP Aceh dan kandidat partai penguasa di Aceh dengan Calon Gubernur bernomor urut 5, yang sekarang lagi memperjuangkan dirinya menjadi sang Gubernur di Aceh.
Sepertinya ancaman mulai mendekati para pemenang dalam Pilkada Aceh, bukan hanya itu, KIP Aceh juga menjadi sasaran, mungkin saja sepertinya KIP Aceh telah menanggung kemenangan Cagub tersebut, namun apa dikata Partai Aceh tidak sekuat pada massa tahun 2012 dan pasca Aceh Damai yang didirikan 2009 tahun lalu.(Baca: Jika Mualem Kalah, KIP Aceh Akan Meu Met-Met Punggong?)
Jejaring sosial sekarang dibingungkan oleh para calon kandidat Gubernur di Aceh, karena Cagub dari Partai Aceh mengklaim dirinya menang dan mengharamkan calon lain menang, namun dibalik klaim tersebut timbul tanda tanya bagi para analisator publik, apakah Mualem yang dibanggakan sang panglima tersebut akan masuk penjara jika kalah, atau karena ketidak ada kekuasaan untuk membendung elit Partai Aceh ang terlibat dalam konspirasi kasus Korupsi, misalnya kasus Ilyah Pasee mantan bupati Aceh Utara yang belum kelar, dan juga kasus dana hibah 14 Milyar di Kota Lhokseumawe yang masih dalam proses audit.
Tak lagi, jebakan kasus Rp 650 Milyar yang menanti kabar dari Mualem jika nantinya di panggil KPK.
Ketua KIP Aceh Ridwan Hadi kembali dimuculkan percakapan dengan sang panglima dengan nomor Hp yang sama seperti yang terjadi pada bulan januari lalu. namun kebenaran tersebut hanya orang dekatnya yang tau, atau itu hanya ilusi yang dimainkan oleh seorang oknum untuk melakukan provokasi di Aceh.
Dalam percakapan tersebut, Obrolan yang diduga dari Mualem itu mengklaim dirinya punya pasukan militan di Pidie yang siap membuat Aceh kembali konflik, nah seharusnya dari sebaran percakapan tersebut pihak kepolisian bisa mengusut kebenarannya, dan mengindevikasi jika itu benar percakapan antara Ketua KIP Aceh dan Mualem.
Jika itu benar sangat di sayangkan, ternyata sang panglima sangat Pengecut.[]
loading...
Post a Comment