AMP - Gubernur Aceh, Zaini Abdullah menegaskan perjalanan tahapan Pilkada 2017 di Aceh sudah sesuai aturan. Soal di sana sini ada pelanggaran, itu menjadi tugas Tim Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu).
“Saya ihklas menerima hasil pilkada yang telah berjalan baik. Tidak perlu pilkada ulang. Pemilihan ulang nanti tahun 2022,” ujar Zaini sambil tertawa kepada Serambi seusai melepas peserta `Triple Fun Morning’ di Lapangan Blangpadang, Banda Aceh, Minggu (26/2) pagi.
Gubernur Zaini yang akrab disapa Abu Doto mengatakan, ia juga sudah menerima hasil pilkada dan dalam waktu dekat ia akan sampaikan ucapan selamat kepada pemenang Pilkada 2017. Doto Zaini mengaku merasa puas dengan terpilihnya Irwandi Yusuf-Nova Iriansyah. Doto berencana bertemu Irwandi untuk menyampaikan ucapan selamat dan mendiskusikan masalah Aceh ke depan.
“Sebagai kepala daerah maupun pasangan calon gubernur yang ikut pilkada, kami telah menerima hasil penghitungan suara yang dilakukan KIP Aceh pada sidang pleno di DPRA yang menang pasangan Irwandi Yusuf Nova Iriansyah,” kata Abu Doto.
Mengenai adanya kecurangan dalam tahapan pelaksanaan kampanye maupun pemungutan suara, Gubernur Aceh menyarankan tim sukses paslon melaporkannya kepada Tim Gakkumdu Pilkada, yaitu jaksa, polisi, dan panwaslih. Kepada Tim Gakumdu diharapkan merespons laporan paslon dan tim sukses.
Terkait adanya pihak tertentu yang menolak hasil pilkada dan minta pilkada ulang, Abu Doto menegaskan, silakan saja ajukan ke Mahkamah Konstitusi (MK). Kalaupun nanti ada pilkada ulang yang diputuskan MK, bukan secara menyeluruh melainkan per TPS yang diduga pemungutan suaranya belum sesuai aturan.
Mengulang pilkada secara menyeluruh, menurut Zaini Abdullah, bisa dilakukan di antaranya jika pascapencoblosan terjadi kerusuhan di seluruh daerah dan pelanggaran yang terjadi sudah terlalu banyak.
Zaini Abdullah mengatakan, dalam waktu dekat dirinya akan bertemu pasangan cagub/cawagub terpilih untuk menyampaikan berbagai program pembangunan yang telah dijalankan dalam lima tahun masa pemerintahannya yang akan berakhir pada 25 Juni 2017.
Misalnya, kata Zaini program pembangunan 12 jalan tembus provinsi lintas tengah. Pembangunannya ada yang sudah tuntas 100 persen pengaspalan dan ada juga yang belum. Berikutnya kelanjutan penambahan pembangunan sarana dan prasarana fasilitas Masjid Raya Baiturrahman supaya pekerjaannya tuntas 100 persen dan fasilitas yang dibangun bisa digunakan untuk kenyamanan beribadah.
Ia juga berharap pemimpin Aceh yang baru bisa melaksanakan berbagai program aksi pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun Lhokseumawe yang Peraturan Pemerintah (PP)-nya Nomor 5 Tahun 2017 sudah diteken Presiden Joko Widodo dan juga sudah dimasukkan ke dalam lembaran negara.
KEK Arun Lhokseumawre, kata Abu Doto sangat penting dikembangkan karena akan menjadi penggerak atau lokomotif ekonomi baru Aceh pascahabisnya ekspor gas Arun. Jika KEK beroperasi, bisa menyerap banyak tenaga kerja sehingga bisa menurunkan jumlah pengangguran di Aceh.
Ditanya pascamengakhiri jabatan sebagai gubernur apakan akan terjun ke dunia politik, bisnis, LSM, Yayasan atau benar benar pensiun dan menghabiskan waktu dengan cucu, Abu Doto menyatakan, “Saya bersama istri akan ke Swedia lihat cucu setelah itu pulang kampung di Trubue, Pidie.”
Cagub Aceh nomor urut 3, Dr Ir Abdullah Puteh MSi mengatakan sudah lebih awal mengucapkan selamat kepada Irwandi Yusuf. Pada 23 Februari atau dua hari menjelang rapat pleno rekap hasil suara pilgub Aceh dilaksanakan di Gedung DPRA, Abdullah Puteh menelepon Serambi dan melalui media ini ia mengucapkan selamat kepada Irwandi-Nova Iriansyah karena paslon nomor urut 6 itu sudah hampir pasti meraih suara terbanyak. Menurut Puteh, sehari menjelang pencoblosan (15 Februari 2017), ia juga menelepon Irwandi Yusuf dan mengucapkan selamat kepada Irwandi. “Pada saat itu Pak Irwandi sampai kaget karena saya ucapkan selamat justru pada saat pencoblosan belum dimulai. Tapi setelah saya kemukakan alasan saya, Irwandi akhirnya berucap terima kasih,” demikian Abdullah Puteh.(Serambinews)
“Saya ihklas menerima hasil pilkada yang telah berjalan baik. Tidak perlu pilkada ulang. Pemilihan ulang nanti tahun 2022,” ujar Zaini sambil tertawa kepada Serambi seusai melepas peserta `Triple Fun Morning’ di Lapangan Blangpadang, Banda Aceh, Minggu (26/2) pagi.
Gubernur Zaini yang akrab disapa Abu Doto mengatakan, ia juga sudah menerima hasil pilkada dan dalam waktu dekat ia akan sampaikan ucapan selamat kepada pemenang Pilkada 2017. Doto Zaini mengaku merasa puas dengan terpilihnya Irwandi Yusuf-Nova Iriansyah. Doto berencana bertemu Irwandi untuk menyampaikan ucapan selamat dan mendiskusikan masalah Aceh ke depan.
“Sebagai kepala daerah maupun pasangan calon gubernur yang ikut pilkada, kami telah menerima hasil penghitungan suara yang dilakukan KIP Aceh pada sidang pleno di DPRA yang menang pasangan Irwandi Yusuf Nova Iriansyah,” kata Abu Doto.
Mengenai adanya kecurangan dalam tahapan pelaksanaan kampanye maupun pemungutan suara, Gubernur Aceh menyarankan tim sukses paslon melaporkannya kepada Tim Gakkumdu Pilkada, yaitu jaksa, polisi, dan panwaslih. Kepada Tim Gakumdu diharapkan merespons laporan paslon dan tim sukses.
Terkait adanya pihak tertentu yang menolak hasil pilkada dan minta pilkada ulang, Abu Doto menegaskan, silakan saja ajukan ke Mahkamah Konstitusi (MK). Kalaupun nanti ada pilkada ulang yang diputuskan MK, bukan secara menyeluruh melainkan per TPS yang diduga pemungutan suaranya belum sesuai aturan.
Mengulang pilkada secara menyeluruh, menurut Zaini Abdullah, bisa dilakukan di antaranya jika pascapencoblosan terjadi kerusuhan di seluruh daerah dan pelanggaran yang terjadi sudah terlalu banyak.
Zaini Abdullah mengatakan, dalam waktu dekat dirinya akan bertemu pasangan cagub/cawagub terpilih untuk menyampaikan berbagai program pembangunan yang telah dijalankan dalam lima tahun masa pemerintahannya yang akan berakhir pada 25 Juni 2017.
Misalnya, kata Zaini program pembangunan 12 jalan tembus provinsi lintas tengah. Pembangunannya ada yang sudah tuntas 100 persen pengaspalan dan ada juga yang belum. Berikutnya kelanjutan penambahan pembangunan sarana dan prasarana fasilitas Masjid Raya Baiturrahman supaya pekerjaannya tuntas 100 persen dan fasilitas yang dibangun bisa digunakan untuk kenyamanan beribadah.
Ia juga berharap pemimpin Aceh yang baru bisa melaksanakan berbagai program aksi pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun Lhokseumawe yang Peraturan Pemerintah (PP)-nya Nomor 5 Tahun 2017 sudah diteken Presiden Joko Widodo dan juga sudah dimasukkan ke dalam lembaran negara.
KEK Arun Lhokseumawre, kata Abu Doto sangat penting dikembangkan karena akan menjadi penggerak atau lokomotif ekonomi baru Aceh pascahabisnya ekspor gas Arun. Jika KEK beroperasi, bisa menyerap banyak tenaga kerja sehingga bisa menurunkan jumlah pengangguran di Aceh.
Ditanya pascamengakhiri jabatan sebagai gubernur apakan akan terjun ke dunia politik, bisnis, LSM, Yayasan atau benar benar pensiun dan menghabiskan waktu dengan cucu, Abu Doto menyatakan, “Saya bersama istri akan ke Swedia lihat cucu setelah itu pulang kampung di Trubue, Pidie.”
Cagub Aceh nomor urut 3, Dr Ir Abdullah Puteh MSi mengatakan sudah lebih awal mengucapkan selamat kepada Irwandi Yusuf. Pada 23 Februari atau dua hari menjelang rapat pleno rekap hasil suara pilgub Aceh dilaksanakan di Gedung DPRA, Abdullah Puteh menelepon Serambi dan melalui media ini ia mengucapkan selamat kepada Irwandi-Nova Iriansyah karena paslon nomor urut 6 itu sudah hampir pasti meraih suara terbanyak. Menurut Puteh, sehari menjelang pencoblosan (15 Februari 2017), ia juga menelepon Irwandi Yusuf dan mengucapkan selamat kepada Irwandi. “Pada saat itu Pak Irwandi sampai kaget karena saya ucapkan selamat justru pada saat pencoblosan belum dimulai. Tapi setelah saya kemukakan alasan saya, Irwandi akhirnya berucap terima kasih,” demikian Abdullah Puteh.(Serambinews)
loading...
Post a Comment