Halloween Costume ideas 2015
loading...

Kisah Janda Korban DOM, Jual Kacang Rebus dan Rujak untuk Menopang Hidup

AMP - Tangan hitam kurusnya terus memegang ember plastik hitam di atas kepalanya. Kaki legamnya sibuk mengitari meja cafe, ia terus menjajakan dagangannya ke setiap pengunjung cafe yang ingin santai dan berteduh dari terik siang itu.

Ia janda korban konflik, suaminya bernama Bukhari diculik oleh kelompok bersenjata, tapi bukan dari militer. Namun ia enggan mengatakan identitas kelompok tersebut.

"Linto lon dicok le awak nyan di rumoh lon," katanya polos.

Alasannya suami diculik sangat sederhana, kenang Halimah (54), karena suami tercintanya pernah terlihat oleh anggota kelompok penculik saat berbicara dengan tentara yang bertugas di kampungnya, di kecamatan Batee, Pidie. Seingat janda anak tiga ini waktu itu Aceh berstatus DOM.

"Linto lon diikat, asoe gop nyan disisi, lheuh nyan diple ie boh kuyun," kenangnya sambil membungkus kacang rebus.

Sambung Halimah, sementara ini untuk menopang ekonomi keluarganya ia setiap hari jalan kaki menyusuri kota Sigli untuk menjajakan rujak dan kacang rebus, dan jelang sore ia saban hari kembali ke rumahnya. "Satu kantung rujak harga dua ribu rupiah," terangnya.

Usai dua lembar lima ribuan ia ambil, Halimah tidak langsung beranjak. Ia sedikit berbagi kisahnya seputar bantuan yang pernah ia terima dari Pemerintah.

"Mandum na peut go lon teurimong peng, jumlah jih paleng leu dua juta lapan retoh," katanya berusaha mengingat. Ia masih jongkok di depan ember hitam bawaannya.

Alasan itulah yang membuat halimah harus rela berjalan puluhan kilometer setiap harinya untuk mencari nafkah menggantikan suaminya, walau sebenarnya ia sadar seharusnya ia sudah menikmati hari tua layaknya perempuan yang lain yang lebih beruntung hidupnya.

Sebelum beranjak pergi menjajakan kembali dagangannya, Halimah masih sempat menjawab satu pertanyaan lagi tentang Pilkada yang sedang ramai dibicarakan.

"So teuma yang tapileh, hana lon tuso hai aneuk. So teuma yang geot akai ?," Halimah balik tanya ke acehtimes.co tanpa mengharap jawaban, Selasa (7/2).(acehtimes.co)
loading...
Labels:

Post a Comment

loading...

MKRdezign

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget