AMP - Dokumen tentang keterlibatan Arab Saudi dalam serangan 11 September 2001, yang selama ini dirahasiakan, akan segera dirilis ke publik oleh Kongres Amerika Serikat paling cepat pada Jumat (15/07/2016) waktu setempat atau Sabtu WIB.
Dokumen yang dikenal sebagai "28 pages" hasil investigasi Kongres tentang 9/11 itu sudah dirahasiakan sejak selesai dibuat. Menurut sumber, jumlah halaman dokumen itu bukan 28, tapi 29.
Sumber mengatakan bahwa masih ada prosedur yang harus dilalui Kongres sebelum merilis dokumen, yang sudah ditunggu-tunggu oleh keluarga korban.
"Ini adalah berita bagus," kata Jerry Goldman, pengacara yang mewakili keluarga korban, yang berusaha menuntut Saudi. "Para keluarga senang seperti juga warga Amerika lainnya karena informasi yang disembunyikan selama lebih dari satu dekade akhirnya dibuka."
Mantan senator Bob Graham, yang memimpin komite penyelidikan 9/11 dan selalu mendesak Gedung Putih untuk merilis dokumen tersebut, mengatakan pada Kamis bahwa dia "sangat gembira" usai mendengar kabar ini.
Namun demikian, menurut Graham, apa yang akan dibongkar ke publik ini hanya "busa dari sebotol anggur", dan tidak akan mengungkap kebenaran sesungguhnya mengenai peristiwa serangan teror 9/11.
"Mudah-mudahan, sisa anggurnya akan ikut keluar," harapnya.(Rima)
Dokumen yang dikenal sebagai "28 pages" hasil investigasi Kongres tentang 9/11 itu sudah dirahasiakan sejak selesai dibuat. Menurut sumber, jumlah halaman dokumen itu bukan 28, tapi 29.
Sumber mengatakan bahwa masih ada prosedur yang harus dilalui Kongres sebelum merilis dokumen, yang sudah ditunggu-tunggu oleh keluarga korban.
"Ini adalah berita bagus," kata Jerry Goldman, pengacara yang mewakili keluarga korban, yang berusaha menuntut Saudi. "Para keluarga senang seperti juga warga Amerika lainnya karena informasi yang disembunyikan selama lebih dari satu dekade akhirnya dibuka."
Mantan senator Bob Graham, yang memimpin komite penyelidikan 9/11 dan selalu mendesak Gedung Putih untuk merilis dokumen tersebut, mengatakan pada Kamis bahwa dia "sangat gembira" usai mendengar kabar ini.
Namun demikian, menurut Graham, apa yang akan dibongkar ke publik ini hanya "busa dari sebotol anggur", dan tidak akan mengungkap kebenaran sesungguhnya mengenai peristiwa serangan teror 9/11.
"Mudah-mudahan, sisa anggurnya akan ikut keluar," harapnya.(Rima)
loading...
Post a Comment