AMP - Juru bicara
Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova menuturkan, sistem
politik Ukraina telah menjadikan negara tersebut "kuburan massal" bagi
jurnalis. Ini merupakan respon atas tewasnya seorang jurnalis Rusia di
Kiev.
Sebuah bom mobil merenggut nyawa jurnalis Rusia bernama Pavel Sheremet di Kiev. Jaksa Ukraina mengkonfirmasi kematian Sheremet ini, dan mengklasifikasikan sebagai pembunuhan.
"Sebuah kendaraan yang mengangkut Pavel Sheremet di dalamnya diledakkan di Kiev. Dia seorang jurnalis profesional, yang tidak takut mengatakan apapun tentang pihak berwenang," ucap Zakharova, dalam pernyataan yang diunggah di laman Faceboonya.
"Kepada otoritas yang berbeda dan pada periode waktu yang berbeda dan ia dihormati karena ini. Ukraina (bukan negara, tetapi sistem) berubah menjadi "kuburan massal" bagi wartawan dan jurnalisme," sambungnya, seperti dilansir Sputnik pada Rabu (20/7).
Presiden Ukraina Petro Poroshenko sendiri disebut telah memerintahkan penyidik. (sindo)
Sebuah bom mobil merenggut nyawa jurnalis Rusia bernama Pavel Sheremet di Kiev. Jaksa Ukraina mengkonfirmasi kematian Sheremet ini, dan mengklasifikasikan sebagai pembunuhan.
"Sebuah kendaraan yang mengangkut Pavel Sheremet di dalamnya diledakkan di Kiev. Dia seorang jurnalis profesional, yang tidak takut mengatakan apapun tentang pihak berwenang," ucap Zakharova, dalam pernyataan yang diunggah di laman Faceboonya.
"Kepada otoritas yang berbeda dan pada periode waktu yang berbeda dan ia dihormati karena ini. Ukraina (bukan negara, tetapi sistem) berubah menjadi "kuburan massal" bagi wartawan dan jurnalisme," sambungnya, seperti dilansir Sputnik pada Rabu (20/7).
Presiden Ukraina Petro Poroshenko sendiri disebut telah memerintahkan penyidik. (sindo)
loading...
Post a Comment