Beirut - Rumah sakit bersalin di Idlib Suriah dibom oleh serangan
udara. Akibatnya, korban timbul dan rumah sakit itu rusak parah. Belum
bisa dipastikan jumlah korban akibat pemboman ini.
Sebagaimana dilansir AFP, Jumat (29/7/2016), rumah sakit di Kafar Takharim, kota bagian barat laut Idlib Suriah itu disokong oleh yayasan amal dari Inggris, yakni Save the Children.
"Rumah sakit bersalin yang didukung Save the Children di #Idlib dibom, dilaporkan ada korban-belum dipastikan jumlahnya," cuit Save the Children di Twitter.
Mereka menyatakan bom telah menghantam keseluruhan bagian rumah sakit. Padahal, ini adalah satu-satunya rumah sakit khusus persalinan dan anak-anak di bagian barat laut Idlib.
"Ada korban dan kami menunggu konfirmasi terkait jumlahnya," kata pernyataan mereka.
The Syrian Observatory for Human Rights juga melaporkan di kota yang didirikan para pemberontak itu rusak parah dan tak bisa beroperasi. Berdasarkan keterangan di lapangan, dikabarkan anggota kelompok Jabhat Fateh al-Sham yang sedang mengunjungi istrinya di rumah sakit telah ikut terbunuh dalam serangan ini.
"Dialah target sebenarnya. Dia hendak mengunjungi istrinya yang sedang melahirkan ketika pemboman terjadi," kata kepala monitoring dari The Syrian Observatory for Human Rights, Rami Abdel Rahman.
Pemboman ini terjadi sehari setelah kelompok teroris cabang Al Qaeda yakni Front Al Nusra memisahkan diri dengan jaringan teroris internasional, dan mengganti nama menjadi Jabhat Fateh al Sham. Belum jelas betul siapa yang membom rumah sakit ini. Save the Children belum merinci apakah serangan udara ini dilakukan oleh pesawat tempur rezim Suriah ataukah oleh sekutu Rusia.
Dikatakan Save the Children, rumah sakit itu adalah yang terbesar di wilayah itu, melayani 1.300 perempuan tiap bulannya. "Rumah sakit punya enam inkubator untuk bayi prematur, dan sebuah klinik rawat jalan untuk menolong ibu hamil dan menyediakan perawatan setelah persalinan," kata mereka.
Sejumlah klinik dan rumah sakit pengganti di wilayah ini telah diserang oleh serangan udara rezim Suriah, khususnya di Aleppo dan provinsi Idlib.(detik.com)
Sebagaimana dilansir AFP, Jumat (29/7/2016), rumah sakit di Kafar Takharim, kota bagian barat laut Idlib Suriah itu disokong oleh yayasan amal dari Inggris, yakni Save the Children.
"Rumah sakit bersalin yang didukung Save the Children di #Idlib dibom, dilaporkan ada korban-belum dipastikan jumlahnya," cuit Save the Children di Twitter.
Mereka menyatakan bom telah menghantam keseluruhan bagian rumah sakit. Padahal, ini adalah satu-satunya rumah sakit khusus persalinan dan anak-anak di bagian barat laut Idlib.
"Ada korban dan kami menunggu konfirmasi terkait jumlahnya," kata pernyataan mereka.
The Syrian Observatory for Human Rights juga melaporkan di kota yang didirikan para pemberontak itu rusak parah dan tak bisa beroperasi. Berdasarkan keterangan di lapangan, dikabarkan anggota kelompok Jabhat Fateh al-Sham yang sedang mengunjungi istrinya di rumah sakit telah ikut terbunuh dalam serangan ini.
"Dialah target sebenarnya. Dia hendak mengunjungi istrinya yang sedang melahirkan ketika pemboman terjadi," kata kepala monitoring dari The Syrian Observatory for Human Rights, Rami Abdel Rahman.
Pemboman ini terjadi sehari setelah kelompok teroris cabang Al Qaeda yakni Front Al Nusra memisahkan diri dengan jaringan teroris internasional, dan mengganti nama menjadi Jabhat Fateh al Sham. Belum jelas betul siapa yang membom rumah sakit ini. Save the Children belum merinci apakah serangan udara ini dilakukan oleh pesawat tempur rezim Suriah ataukah oleh sekutu Rusia.
Dikatakan Save the Children, rumah sakit itu adalah yang terbesar di wilayah itu, melayani 1.300 perempuan tiap bulannya. "Rumah sakit punya enam inkubator untuk bayi prematur, dan sebuah klinik rawat jalan untuk menolong ibu hamil dan menyediakan perawatan setelah persalinan," kata mereka.
Sejumlah klinik dan rumah sakit pengganti di wilayah ini telah diserang oleh serangan udara rezim Suriah, khususnya di Aleppo dan provinsi Idlib.(detik.com)
loading...
Post a Comment