Pastor Jacques Hamel, 84, yang tewas diserang simpatisan ISIS. | (Daily Mirror) |
AMP - Dua simpatisan ISIS yang menyerang gereja Saint-Etienne-du-Rouvray di dekat Rouen, Normandy, Prancis, membunuh pastor dengan pisau. Serangan pada hari Selasa (26/7/2016) pagi tersebut menewaskan tiga orang.
Pastor yang tewas diserang itu adalah Jacques Hamel, 84. Dua simpatisan kelompok Islamic State (ISIS) menyerang sekitar pukul 09.45 waktu setempat saat misa pagi.
Mereka menyandera pastor, dua biarawati dan dua jamaat gereja. Media lokal yang dikutip Daily Mirror, melaporkan bahwa para penyerang meneriakkan kalimat berbahasa Arab di tangga gereja, namun kepolisian belum mengkonfirmasi laporan media lokal tersebut.
Kelompok ISIS melalui medianya, Amaq, mengklaim bertanggung jawab atas serangan di gereja Prancis tersebut. ”Dua pelaksana serangan di sebuah gereja di Normandy, Prancis, adalah tentara dari Islamic State (ISIS),” bunyi klaim ISIS.
Salah orang telah ditangkap terkait serangan terhadap gereja itu. Gereja Saint-Etienne-du-Rouvray dan pastor Hamel telah masuk daftar serangan kelompok ISIS. Hal itu terungkap dari simpatisan ISIS yang ditangkap pada April lalu atas tuduhan merencanakan serangan di Prancis.
Presiden Prancis Francois Hollande dalam pidatonya menyebut ISIS telah berperang dengan Prancis. “Kami menghadapi kelompok Daesh, perang telah dinyatakan dan kami harus berjuang untuk perang ini menggunakan segala cara yang mungkin,” kata Hollande.
”Apa yang teroris ingin lakukan ini adalah untuk memecah belah kita,” ujarnya.(sindo)
Pastor yang tewas diserang itu adalah Jacques Hamel, 84. Dua simpatisan kelompok Islamic State (ISIS) menyerang sekitar pukul 09.45 waktu setempat saat misa pagi.
Mereka menyandera pastor, dua biarawati dan dua jamaat gereja. Media lokal yang dikutip Daily Mirror, melaporkan bahwa para penyerang meneriakkan kalimat berbahasa Arab di tangga gereja, namun kepolisian belum mengkonfirmasi laporan media lokal tersebut.
Kelompok ISIS melalui medianya, Amaq, mengklaim bertanggung jawab atas serangan di gereja Prancis tersebut. ”Dua pelaksana serangan di sebuah gereja di Normandy, Prancis, adalah tentara dari Islamic State (ISIS),” bunyi klaim ISIS.
Salah orang telah ditangkap terkait serangan terhadap gereja itu. Gereja Saint-Etienne-du-Rouvray dan pastor Hamel telah masuk daftar serangan kelompok ISIS. Hal itu terungkap dari simpatisan ISIS yang ditangkap pada April lalu atas tuduhan merencanakan serangan di Prancis.
Presiden Prancis Francois Hollande dalam pidatonya menyebut ISIS telah berperang dengan Prancis. “Kami menghadapi kelompok Daesh, perang telah dinyatakan dan kami harus berjuang untuk perang ini menggunakan segala cara yang mungkin,” kata Hollande.
”Apa yang teroris ingin lakukan ini adalah untuk memecah belah kita,” ujarnya.(sindo)
loading...
Post a Comment