Calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump, saat kampanye di Las Vegas, akhir pekan lalu. (AFP) |
AMP - Donald Trump resmi menjadi calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Republikan. Trump menerima nominasi partai dalam konvensi Partai Republikan di Cleveland, Kamis malam (21/7) waktu setempat.
"Rekan-rekan, para delegasi dan warga Amerika, dengan rendah hati dan rasa terima kasih, saya menerima nominasi menjadi capres AS," kata Trump yang diiringi sorak-sorai massa pendukung,"USA!, USA!".
Dalam pidatonya, Trump menggambarkan AS dalam keadaan kaos, di mana kejahatan dan kerusuhan "mengancam gaya hidup AS". Dia mengatakan akan mengembalikan ketertiban di AS jika terpilih.
"Saya mempunyai pesan untuk kalian. Kejahatan dan kekerasan yang mendera negara kita akhir-akhir ini akan berakhir segera. Keamanan akan dipulihkan," kata Trump dalam pidatonya.
Dalam pidatonya, Trump menyerang kandidat dari Partai Demokratik, Hillary Clinton. Dia mengatakan Hillary adalah "boneka" dari para donor kampanyenya.
"Dia adalah boneka mereka! Dan merekalah yang menggerakkan dirinya!" kata Trump.
Trump juga mengatakan bahwa tingkat kejahatan meningkat seiring dengan naiknya angka imigran ilegal. Ucapan Trump ini disambut dengan sorakan pendukungnya yang mendesak Trump membangiun tembok untuk membatasi masuknya imigran. Ironisnya, AS sendiri adalah "imigran" dari Eropa dan masuknya mereka ke "Amerika" karena mereka menjajah warga pribumi asli, Indian.
Seorang demonstran membalas pidato Trump dengan membawa papan bertuliskan,"Bangun jembatan, bukan tembok". Demonstran perempuan ini kemudian diusir keluar.
Trump juga mengomentari penembakan 49 orang di sebuah klab malam LGBT di Orlando beberapa waktu lalu. Dia mengatakan bahwa dirinya akan melindungki kelompok LGBT dari terorisme Islam.
Berulang kali Trump mengumbar janji manis akan memulihkan perekonomian AS dan mengembalikan keamanan, namun tidak sekalipun dalam pidatonya dia memberikan solusi. Trump berkali-kali mengatakan bahwa "dirinya adalah solusi untuk semua persoalan AS".
"Rekan-rekan, para delegasi dan warga Amerika, dengan rendah hati dan rasa terima kasih, saya menerima nominasi menjadi capres AS," kata Trump yang diiringi sorak-sorai massa pendukung,"USA!, USA!".
Dalam pidatonya, Trump menggambarkan AS dalam keadaan kaos, di mana kejahatan dan kerusuhan "mengancam gaya hidup AS". Dia mengatakan akan mengembalikan ketertiban di AS jika terpilih.
"Saya mempunyai pesan untuk kalian. Kejahatan dan kekerasan yang mendera negara kita akhir-akhir ini akan berakhir segera. Keamanan akan dipulihkan," kata Trump dalam pidatonya.
Dalam pidatonya, Trump menyerang kandidat dari Partai Demokratik, Hillary Clinton. Dia mengatakan Hillary adalah "boneka" dari para donor kampanyenya.
"Dia adalah boneka mereka! Dan merekalah yang menggerakkan dirinya!" kata Trump.
Trump juga mengatakan bahwa tingkat kejahatan meningkat seiring dengan naiknya angka imigran ilegal. Ucapan Trump ini disambut dengan sorakan pendukungnya yang mendesak Trump membangiun tembok untuk membatasi masuknya imigran. Ironisnya, AS sendiri adalah "imigran" dari Eropa dan masuknya mereka ke "Amerika" karena mereka menjajah warga pribumi asli, Indian.
Seorang demonstran membalas pidato Trump dengan membawa papan bertuliskan,"Bangun jembatan, bukan tembok". Demonstran perempuan ini kemudian diusir keluar.
Trump juga mengomentari penembakan 49 orang di sebuah klab malam LGBT di Orlando beberapa waktu lalu. Dia mengatakan bahwa dirinya akan melindungki kelompok LGBT dari terorisme Islam.
Berulang kali Trump mengumbar janji manis akan memulihkan perekonomian AS dan mengembalikan keamanan, namun tidak sekalipun dalam pidatonya dia memberikan solusi. Trump berkali-kali mengatakan bahwa "dirinya adalah solusi untuk semua persoalan AS".
Washington Post
loading...
Post a Comment