Lhokseumawe � Dua orang pemuda pelaku jambret Ismail Bin Syarifuddin (22), dan Maimun Syahputra (20) babak belur dihajar massa setelah gagal menjambret tas milik Nurhayati (32), di lintasan jalan nasional Medan-Banda Aceh, Sabtu (23/07/2016).
Korbannya, Nurhayati, merupakan tenaga honorer asal Desa Blang Bayu, Kecamatan Syamtalira Bayu, Aceh Utara. Sementara itu, dua pelaku itu merupakan warga Desa Rangkileh, dan Desa Reudep, Kecamatan Meurah Mulia, Kabupaten Aceh Utara.
Peristiwa tersebut diawali ketika Nurhayati baru saja pulang dari tempat kerjanya di Kota Lhokseumawe menggunakan sepeda motor seorang diri. Sampai di jalan Medan � Banda Aceh tepatnya Desa Menasah Manyang, Kemukiman Kandang, korban dipepet oleh dua pelaku dan berhasil menarik tas milik korban.
Usai dijambret, korban berteriak minta tolong serta mencoba mengejar pelaku hingga memasuki pemukiman warga. Namun, pelaku terjebak di jalan karena tak mengetahui jalan untuk kabur. Tak menyerah, para pelaku pun kemudian mencoba loncat ke salah satu kolam milik warga untuk berusaha kabur.
Rencana tersebut tak berhasil, warga dengan cepat langsung menangkap pelaku. Amuk massa pun tak terhindarkan. Warga yang sudah emosi langsung melayangkan pukulan kepada kedua pelaku. Tak lama kemudian, aparat kepolisian datang untuk mengamankan pelaku yang sudah babak belur.
Kapolres Lhokseumawe AKBP Hendri Budiman melalui Kasat Reskrim AKP Yasir membenarkan kejadian tersebut. �Untuk saat ini pelakunya sudah kami amankan di Mapolres. Sementara korban sedang kami mintai keterangan lebih lanjut,� ujar Yasir.
Selain itu, kata Yasir pihaknya juga sudah mengamankan barang bukti satu unit sepeda motor yang digunakan pelaku jambret. Namun untuk tas korban belum diketahui sebab menurut keterangan korban telah jatuh dikolam ikan pada saat melarikan diri. "Kejadian tadi sekitar pukul 11.40 WIB. Tas korban jatuh ke kolam ketika pelaku mencoba kabur," ungkapnya.
via AJNN
loading...
Post a Comment