AMP - Militer Amerika Serikat, Selasa (04/10), mengumumkan seorang tentaranya kembali tewas di Afghanistan akibat ledakan bom pinggir jalan. Menurut pernyataan AS, tentara nahas itu tewas ketika berpatroli dalam operasi memerangi ISIS di wilayah Nangarhar, Afghanistan Timur.
Juru bicara Pentagon, Peter Cook, mengungkapkan kepada media bahwa pihaknya tengah menyelidiki insiden ini. Dia mengaku tidak mengetahui ada korban lainnya.
Militer Afghanistan dan AS menegaskan pihaknya mampu memukul mundur ISIS di Nangarhar, yang menjadi basis utama kelompok tersebut. ISIS, kata AS, saat ini hanya mengontrol tiga distrik.
Amerika Serikat masih menempatkan sebanyak 9.800 tentara di Afghanistan dengan dukungan pasukan udara. Menurut rencana pasukan itu dikurangi hingga 8.400, namun kondisi di lapangan nampaknya membuat AS berpikir ulang.
Sumber: Al-Jazeera
Juru bicara Pentagon, Peter Cook, mengungkapkan kepada media bahwa pihaknya tengah menyelidiki insiden ini. Dia mengaku tidak mengetahui ada korban lainnya.
Militer Afghanistan dan AS menegaskan pihaknya mampu memukul mundur ISIS di Nangarhar, yang menjadi basis utama kelompok tersebut. ISIS, kata AS, saat ini hanya mengontrol tiga distrik.
Amerika Serikat masih menempatkan sebanyak 9.800 tentara di Afghanistan dengan dukungan pasukan udara. Menurut rencana pasukan itu dikurangi hingga 8.400, namun kondisi di lapangan nampaknya membuat AS berpikir ulang.
Sumber: Al-Jazeera
loading...
Post a Comment