 |
| napi Rutan Cabang Lhoksukon, Irwan alias Wan Alue sedang diamankan petugas, Kamis (20/10/2016). [Ist]. |
Lhoksukon - Meski berada di dalam jeruji besi, Narapidana (Napi) di Rumah Tahanan (Rutan) Cabang Lhoksukon tampaknya tetap saja bisa berulah. Hal itu terbukti setelah pihak Rutan itu mengeledah kamar A3 dan menemukan lima paket sabu.Kepala Rutan Lhoksukon, Effendi, mengatakan, lima paket sabu itu ditemukan di kamar A3 yang dihuni oleh puluhan napi pada pukul 02.30 WIB, Kamis (20/10/2016). Sabu itu milik salah seorang napi yang bernama Irwan, (37), alias Wan Alue, warga Gampong Alue, Kecamatan Tanah Luas, Kabupaten setempat. Irwan merupakan napi kasus narkotika 1 tahun penjara.
"Sabu itu kita temukan di kantong celana Irwan. Turut kami amankan dua unit Handphone dan uang senilai Rp2,2 juta. Namun, Irwan mengaku uang itu bukan hasil jual sabu. Kamar A3 kita geledah setelah kita dapatkan informasi," kata Kepala Rutan Effendi.
Effendi mengatakan, dari pengakuan napi, sabu itu dimasukkan oleh salah seorang wanita yakni kekasih temannya melalui bungkusan mie goreng.
"Kita selalu memeriksa barang-barang yang dibawa pengunjung. Namun kita kewalahan dengan jumlah petugas yang terbatas. Hasilnya, tetap saja ada yang lolos karena modusnya bermacam-macam. Ada yang melalui kue, rokok, odol dan bahkan ada yang melalui celana dalam wanita," ujar dia.
Irwan itu, lanjut Effendi, seharusnya pada bulan Desember 2016 ini dia sudah bisa bebas. Namun, karena kembali membuat kesalahan bisa jadi hukumannya bakal bertambah. Dan napi itu bersama barang buktinya sudah diserahkan pihaknya ke Polres Aceh Utara.
Sementara keterangan yang diperoleh dari Wan Alue, sabu itu dipesan sama temannya yang tinggal di Simpang Mulieng, Kecamatan Syamtalira Aron, kabupaten setempat.
"Saya pesan sama teman saya. Sabu itu diantar oleh kekasih teman saya. Itu saya beli seharga Rp1,8 juta dan rencana akan saya edarkan. Itu saya pesan pada hari Senin lalu," akui Wan Alue.[Goaceh.co]
"Sabu itu kita temukan di kantong celana Irwan. Turut kami amankan dua unit Handphone dan uang senilai Rp2,2 juta. Namun, Irwan mengaku uang itu bukan hasil jual sabu. Kamar A3 kita geledah setelah kita dapatkan informasi," kata Kepala Rutan Effendi.
Effendi mengatakan, dari pengakuan napi, sabu itu dimasukkan oleh salah seorang wanita yakni kekasih temannya melalui bungkusan mie goreng.
"Kita selalu memeriksa barang-barang yang dibawa pengunjung. Namun kita kewalahan dengan jumlah petugas yang terbatas. Hasilnya, tetap saja ada yang lolos karena modusnya bermacam-macam. Ada yang melalui kue, rokok, odol dan bahkan ada yang melalui celana dalam wanita," ujar dia.
Irwan itu, lanjut Effendi, seharusnya pada bulan Desember 2016 ini dia sudah bisa bebas. Namun, karena kembali membuat kesalahan bisa jadi hukumannya bakal bertambah. Dan napi itu bersama barang buktinya sudah diserahkan pihaknya ke Polres Aceh Utara.
Sementara keterangan yang diperoleh dari Wan Alue, sabu itu dipesan sama temannya yang tinggal di Simpang Mulieng, Kecamatan Syamtalira Aron, kabupaten setempat.
"Saya pesan sama teman saya. Sabu itu diantar oleh kekasih teman saya. Itu saya beli seharga Rp1,8 juta dan rencana akan saya edarkan. Itu saya pesan pada hari Senin lalu," akui Wan Alue.[Goaceh.co]
loading...
Post a Comment