Salah satu kamp penyiksaan milik CIA yang terletak di Teluk Guantanamo |
Abu Zubaidah, 3 September, 2010.
Dengan nama Allah yang Maha Penyayang dan Maha Pengasih…
Segala puji hanya milik Allah Rabb semesta alam. Shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada Nabi kita, Muhammad
Dari Zainal Abidin bin Muhammad bin Abu Zubaidah Hussain Al-Zubaidat (Abu Zubaidah Al-Filistini).
Kepada yang saya hormati, saudara Moazzam Begg. Dari penjara Amerika Bastille, atau disebut penjara Guantanamo
di Kuba.
Saya kirimkan kepada Anda, saudara terhormat saya, dan semua saudara di sekitar Anda yang saya kenal dan tidak saya kenal. Dan kepada siapa pun yang menolak Amerika dan sekutu-sekutunya yang mencoba menindas kita.
Saya kirimkan surat ini dengan bangga, meski saya berada di penjara dan tempat pengasingan.
Sungguh, musuh Allah (Amerika dan sekutunya) berusaha mempermalukanku, tapi saya tetap bangga selama saya tidak mempermalukan diri kepada mereka.
Saya tidak akan menyerah. Mereka berhasil menangkapku setelah menembak salah satu mata dan tubuh bagian kiriku hingga menjadikannya lumpuh. Namun, Allah masih merahmati diriku dan menyelamatkan tubuhku.
Meskipun mereka menyiksaku, mereka hanya mampu menggali informasi tentang sesuatu yang saya bangga melakukannya atau sesuatu yang ingin saya lakukan, insya Allah, atau terkadang aku pura-pura menyetujui ide, ketidakadilan, dan kezaliman mereka. Bahkan, pada masa-masa terburuk penyiksaan yang mereka lakukan,
saya selalu mengatakan kepada mereka, “Dengan membunuh saudara-saudara kami, itu adalah jalan kesyahidan bagi mereka di jalan Allah.” Dan kenyataannya, mereka membiarkan akidah dan keyakinan saudara-saudara mujahidin tetap hidup. Itu merupakan awal perlawanan saudara-saudara kami. Sebagaimana yang Anda ketahui, bahwa membunuh ideologi dan akidah jauh lebih sulit seribu kali daripada membunuh orangnya.
Kami memerangi kalian karena ketidakadilan dan penindasan yang telah kalian lakukan di negeri-negeri muslim,
bukan karena kalian menolak Islam. Allah akan memberikan balasan yang tepat untuk kalian, meskipun di antara
kalian ada orang-orang Islam yang tidak tahu makna Islam sebenarnya.
Jika membela agama, keluarga, kehormatan, tanah, dan harta dianggap teroris, maka biarlah seluruh dunia menjadi saksi bahwa saya adalah teroris. Dan jika saya membunuhmu untuk mengambil harta, tanah, dan memperkosa istrimu, maka ini pantas disebut teroris. Dan saya tidak pernah melakukan hal itu, justru kalian dan seluruh dunia yang melakukannya.
Dan Amerika (Bastille) akan jatuh dengan cara yang sama seperti jatuhnya Bastille Perancis setelah revolusi. Perbedaannya adalah bahwa Perancis merupakan simbol ketidakadilan dan orangorang yang mengendalikan pemerintahan berhasil digulingkan oleh rakyat. Sedangkan Amerika, adalah simbol ketidakadilan dan berupaya menguasai negara-negara berkembang (negara-negara kaum muslimin) melalui modernisasi dan ilmu pengetahuan. Dan insya Allah akan jatuh dengan revolusi di bawah Islam.
Penulis : Dhani El_Ashim
Dengan nama Allah yang Maha Penyayang dan Maha Pengasih…
Segala puji hanya milik Allah Rabb semesta alam. Shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada Nabi kita, Muhammad
Dari Zainal Abidin bin Muhammad bin Abu Zubaidah Hussain Al-Zubaidat (Abu Zubaidah Al-Filistini).
Kepada yang saya hormati, saudara Moazzam Begg. Dari penjara Amerika Bastille, atau disebut penjara Guantanamo
di Kuba.
Saya kirimkan kepada Anda, saudara terhormat saya, dan semua saudara di sekitar Anda yang saya kenal dan tidak saya kenal. Dan kepada siapa pun yang menolak Amerika dan sekutu-sekutunya yang mencoba menindas kita.
Saya kirimkan surat ini dengan bangga, meski saya berada di penjara dan tempat pengasingan.
Sungguh, musuh Allah (Amerika dan sekutunya) berusaha mempermalukanku, tapi saya tetap bangga selama saya tidak mempermalukan diri kepada mereka.
Saya tidak akan menyerah. Mereka berhasil menangkapku setelah menembak salah satu mata dan tubuh bagian kiriku hingga menjadikannya lumpuh. Namun, Allah masih merahmati diriku dan menyelamatkan tubuhku.
Meskipun mereka menyiksaku, mereka hanya mampu menggali informasi tentang sesuatu yang saya bangga melakukannya atau sesuatu yang ingin saya lakukan, insya Allah, atau terkadang aku pura-pura menyetujui ide, ketidakadilan, dan kezaliman mereka. Bahkan, pada masa-masa terburuk penyiksaan yang mereka lakukan,
saya selalu mengatakan kepada mereka, “Dengan membunuh saudara-saudara kami, itu adalah jalan kesyahidan bagi mereka di jalan Allah.” Dan kenyataannya, mereka membiarkan akidah dan keyakinan saudara-saudara mujahidin tetap hidup. Itu merupakan awal perlawanan saudara-saudara kami. Sebagaimana yang Anda ketahui, bahwa membunuh ideologi dan akidah jauh lebih sulit seribu kali daripada membunuh orangnya.
Kami memerangi kalian karena ketidakadilan dan penindasan yang telah kalian lakukan di negeri-negeri muslim,
bukan karena kalian menolak Islam. Allah akan memberikan balasan yang tepat untuk kalian, meskipun di antara
kalian ada orang-orang Islam yang tidak tahu makna Islam sebenarnya.
Jika membela agama, keluarga, kehormatan, tanah, dan harta dianggap teroris, maka biarlah seluruh dunia menjadi saksi bahwa saya adalah teroris. Dan jika saya membunuhmu untuk mengambil harta, tanah, dan memperkosa istrimu, maka ini pantas disebut teroris. Dan saya tidak pernah melakukan hal itu, justru kalian dan seluruh dunia yang melakukannya.
Dan Amerika (Bastille) akan jatuh dengan cara yang sama seperti jatuhnya Bastille Perancis setelah revolusi. Perbedaannya adalah bahwa Perancis merupakan simbol ketidakadilan dan orangorang yang mengendalikan pemerintahan berhasil digulingkan oleh rakyat. Sedangkan Amerika, adalah simbol ketidakadilan dan berupaya menguasai negara-negara berkembang (negara-negara kaum muslimin) melalui modernisasi dan ilmu pengetahuan. Dan insya Allah akan jatuh dengan revolusi di bawah Islam.
Penulis : Dhani El_Ashim
Foto: Abu Zubaidah setelah mata kirinya ditembak |
Sumber: kiblat.net
loading...
Post a Comment