Aceh Utara - Terkait pemberitaan di salah satu media online berjudul ‘Diduga Anggota DPR Aceh Booking Beberapa Kamar Hotel Bersama Dua Wanita Cantik”. Media online tersebut menyebut inisial anggota DPR Aceh dari Partai Aceh yang kepergok bersama dua wanita cantik di salah satu hotel di kota Lhokseumawe dan lamanya menginap.
“AI, sempat kepergok dengan wartawan Berita ATJEH yang menunggu di lobby dari jam 12:30. Pasca shalat jumat, baru angota dewan ini turun dari lantai 2 dan tidak bersamaan dengan dua cewek,” lapor media online itu tanggal 27 April 2015.
Tak terima dengan pemberitaan tersebut, akhirnya anggota DPR Aceh yang disebut berinisial AI membuat laporan polisi dengan tuduhan pencemaran nama baiknya. Setelah laporan tersebut berjalan beberapa bulan, akhirnya dua wartawan berinisial UE dan M yang diduga telah memberitakan AI dilaporkan telah ditahan polisi.
“AI, sempat kepergok dengan wartawan Berita ATJEH yang menunggu di lobby dari jam 12:30. Pasca shalat jumat, baru angota dewan ini turun dari lantai 2 dan tidak bersamaan dengan dua cewek,” lapor media online itu tanggal 27 April 2015.
Tak terima dengan pemberitaan tersebut, akhirnya anggota DPR Aceh yang disebut berinisial AI membuat laporan polisi dengan tuduhan pencemaran nama baiknya. Setelah laporan tersebut berjalan beberapa bulan, akhirnya dua wartawan berinisial UE dan M yang diduga telah memberitakan AI dilaporkan telah ditahan polisi.
Sejumlah warga yang menilai tindakan Cage tersebut sepertinya menghancurkan karir sendiri pasalnya, mempolisikan wartawan bukanlah solusi, bahkan akan berakibat fatal bagianya, apalagi ada isu dia mau mencalonkan diri sebagai Bupati Aceh Utara.
Seperti pernyataan warga Seunedon yang namanya tidak diboleh disebut media mengatakan, cagee tersebut telah melanggar Syariat Islam, karena sewaktu keporgok wartawa, dia tidakshalat jumat dan baru keluar dari hotel bersama 2 wanita, kalau kek gitu orangnya, buat apa jadi pemimpin Aceh Utara, moga kali ini masyarakat tidak tertipu dengan para politisi yang sama sekali tidak shalat, walaupun shalat dia hanya memamerkan didepan umum, tapi bukan karena keiklsan sendiri, tuturnya.
Sementara salah seorang Wartawan senior sesalkan tindakan seorang anggota DPR Aceh yang melapor wartawan tersebut kepihak kepolisian, dan jelas pemberitaan tersebut tidak mengklaem yang bersangkutan, tapi di tulisan tersebut hanya dituliskan berbentuk dugaan dan juga menaruh nama inisial anggota Dewan tersebut.
masalahnya sekarang bukan medianya legal atau tidak, tapi ini terkait individual manusia, apalagi salah seorang wartwan tersebut mempuanyai 2 anak yang masih kecil,tuturnya.
Tindakan Azhari Cagee seharunya lebih profesional dalam mengambil tindakan, apa lagi dia seorang dewan yang terhormat, dia bisa saja mencabut gugatan dan meminta tersangka pewarta untuk meminta maaf kepadanya melalui media Elektronik dan cetak, ni malah membui mereka, dan ditakutkan, cagee akan menggali lubang sendiri jelasnya,(Rambo)
loading...
Post a Comment