Banda Aceh - Direktur Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA), Safaruddin mengungkapkan awal mula ia bertemu dengan sosok pimpinan kelompok senjata paling diburu polisi saat ini, yakni Din Minimi.
Safaruddin blak-blakan dalam diskusi publik yang diadakan oleh Kammi Aceh dengan tema "Kelompok Bersenjata Din Minimi, Dibunuh atau Disentuh" di aula Kesbangpol Linmas, Sabtu (5/9/2015).
Ia mengaku awal perjumpaan keduanya setelah ditelepon oleh Din Minimi pada tahun 2014. "Ini saya Nurdin, anak Abu Din Minimi. Saya ingin jumpa untuk membicarakan persoalan Aceh," cerita Safaruddin mengutip pembicaraannya dengan Din Minimi saat pertama ia ditelepon olehnya.
Safaruddin pun mengabulkan permintaan Din Minimi saat itu. "Saya bilang iya, dan saya pun datang dengan membawa wartawan. Kenapa saya bawa wartawan, karena ia meminta aspirasinya untuk disampaikan kepada publik," kata Safaruddin dalam diskusi tersebut.
Banyak hal yang disampaikan Safaruddin dalam diskusi ini, termasuk persoalan tuntutannya Din Mimimi kepada Pemerintah Aceh. Diskusi publik tersebut masih berlangsung dan dipimpin oleh Anggota DPR RI asal Aceh, Nasir Jamil.
Safaruddin blak-blakan dalam diskusi publik yang diadakan oleh Kammi Aceh dengan tema "Kelompok Bersenjata Din Minimi, Dibunuh atau Disentuh" di aula Kesbangpol Linmas, Sabtu (5/9/2015).
Ia mengaku awal perjumpaan keduanya setelah ditelepon oleh Din Minimi pada tahun 2014. "Ini saya Nurdin, anak Abu Din Minimi. Saya ingin jumpa untuk membicarakan persoalan Aceh," cerita Safaruddin mengutip pembicaraannya dengan Din Minimi saat pertama ia ditelepon olehnya.
Safaruddin pun mengabulkan permintaan Din Minimi saat itu. "Saya bilang iya, dan saya pun datang dengan membawa wartawan. Kenapa saya bawa wartawan, karena ia meminta aspirasinya untuk disampaikan kepada publik," kata Safaruddin dalam diskusi tersebut.
Banyak hal yang disampaikan Safaruddin dalam diskusi ini, termasuk persoalan tuntutannya Din Mimimi kepada Pemerintah Aceh. Diskusi publik tersebut masih berlangsung dan dipimpin oleh Anggota DPR RI asal Aceh, Nasir Jamil.
Sumber: aceh.tribunnews.com
loading...
Post a Comment