Aceh Utara - Hujan deras yang menguyur wilayah Aceh Utara dan sekitarnya, Jum’at sore hingga malam pada 11 September 2015, membuat tanggul Krueng Pase jebol. Akibatnya, ribuan rumah warga di Kecamatan Samudera, ikut terendam banjir dengan ketinggian air antara 50 cm hingga 1 meter.
Menurut warga setempat, hujan yang terjadi itu membuat air krueng mulai meninggi dan derasnya debit air, hingga jebolnya tanggul Krueng Pase, pada pukul 02.00 dini hari. Bahkan, tadi pagi air masih tinggi sehingga warga terpaksa memindahkan barang-barang rumah tangga ketempat lebih tinggi.
Sementara gampong-gampong yang terendam banjir itu, yakni Gampong Mancang, Tanjong Awe, Blang Kabu, Teupin Ara, Tanjong Rengkam dan Gampong Teupin Belangan. “Tadi pagi hingga siang hari, jalan lintas Medan-Banda Aceh, di kawasan Gampong Mancang ikut terendam setinggi lutut orang dewasa,”ucap Januar Fadli, warga Mancang, kepada acehbaru.com, Sabtu, 12 September 2015.
Kata dia, informasi yang diterima tanggul Krueng Pase itu jebol sekitar 35 meter karena derasnya debit air sungai. Sebagian warga terpaksa mengungsi ketempat yang tinggi sejak tadi pagi. Namun, hingga sore ini air sudah mulai surut sehingga warga kembali kerumah.
Sementara itu, Ismail warga Geudong, menyebutkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Utara, harus segera menindaklanjuti jebolnya tanggul Krueng Pase. “Paling tidak harus ditangani dengan tanggap darurat, karena mengingat kini sudah memasuki musim penghujan. Kalau tidak cepat ditangani akan mengancam keselamatan jiwa masyarakat,”ucapnya.
Selain itu, sambung dia, bukan hanya Kecamatan Samudera saja yang dilanda banjir, tapi juga Kecamatan Kuta Makmur dan Kecamatan Geureudong Pase. Namun, dua kecamatan itu tidak separah yang terjadi di Kecamatan Samudera.
Menurut warga setempat, hujan yang terjadi itu membuat air krueng mulai meninggi dan derasnya debit air, hingga jebolnya tanggul Krueng Pase, pada pukul 02.00 dini hari. Bahkan, tadi pagi air masih tinggi sehingga warga terpaksa memindahkan barang-barang rumah tangga ketempat lebih tinggi.
Sementara gampong-gampong yang terendam banjir itu, yakni Gampong Mancang, Tanjong Awe, Blang Kabu, Teupin Ara, Tanjong Rengkam dan Gampong Teupin Belangan. “Tadi pagi hingga siang hari, jalan lintas Medan-Banda Aceh, di kawasan Gampong Mancang ikut terendam setinggi lutut orang dewasa,”ucap Januar Fadli, warga Mancang, kepada acehbaru.com, Sabtu, 12 September 2015.
Kata dia, informasi yang diterima tanggul Krueng Pase itu jebol sekitar 35 meter karena derasnya debit air sungai. Sebagian warga terpaksa mengungsi ketempat yang tinggi sejak tadi pagi. Namun, hingga sore ini air sudah mulai surut sehingga warga kembali kerumah.
Sementara itu, Ismail warga Geudong, menyebutkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Utara, harus segera menindaklanjuti jebolnya tanggul Krueng Pase. “Paling tidak harus ditangani dengan tanggap darurat, karena mengingat kini sudah memasuki musim penghujan. Kalau tidak cepat ditangani akan mengancam keselamatan jiwa masyarakat,”ucapnya.
Selain itu, sambung dia, bukan hanya Kecamatan Samudera saja yang dilanda banjir, tapi juga Kecamatan Kuta Makmur dan Kecamatan Geureudong Pase. Namun, dua kecamatan itu tidak separah yang terjadi di Kecamatan Samudera.
loading...
Post a Comment