Irwandi Yusuf (mantan Gubernur Aceh) |
Banda Aceh
- Terkesan jelang pemilukada, tapi sang mantan Gubernur Aceh Irwandi
Yusuf tidak berfikir bantuan tersebut untuk kepentingan politiknya nanti
.
Setelah
Irwandi Yusuf memberi seala kadar sumbangan untuk rehab rumah Nek
Putroe (nama panggilan) yang tinggal seorang diri di gubuk derita yang
sudah roboh, (Baca: Eks Gubernur Aceh Irwandi Yusuf Sumbangkan Dana Untuk Rehap Rumah "Nek Putroe" Yang Telah Roboh )
Bantuan Irwandi yang sekarang tidak menjabat dipemerintahan bukan hanya itu, seperti dilansir ANTARANEWS.COM, Abubakar Sulaiman (43)
bersama puluhan mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) berhasil
membangun kebun kelapa sawit seluas 1.325 hektare dari target
direncanakan sekitar 6.000 hektare selama empat tahun sejak 2008.
"Ini merupakan areal
kebun sawit yang kami memulai penanamannya sejak 2008 atas bantuan dana
pribadi gubernur Aceh Irwandi Yusuf," katanya di Desa Peurupoek,
Kecamatan Paya Bakong, Kabupaten Aceh Utara, Rabu sore.
Disebutkan, areal kebun
sawit yang sebagian mulai berbuah perdana itu 35 persen kepemilikannya
adalah mantan kombatan GAM, 15 persen fakir miskin, 15 persen kaum
dhuafa, 15 persen korban konflik dan lima persen penduduk sekitar areal
perkebunan.
"Kami mendirikan sebuah
koperasi sebagai wadah berhimpunnya mantan kombatan GAM. Koperasi ini
`Batee Mengasah` yang mengandung arti batu saja akan tajam jika sering
diasah," katanya menjelaskan.
Abubakar Sulaiman yang
akrab dipanggil Teungku Abee itu menjelaskan, tahap awal mendapat
bantuan dari gubernur senilai Rp2,5 miliar yang dikumpulkan dari
berbagai sumber.
"Dari dana terbatas itu
maka kami membuat jalan, jembatan, pembersihan lahan sampai dengan
penanaman bibit," kata dia menjelaskan.
Dalam pembukaan areal
kebun kelapa sawit selain mempekerjakan masyarakat dan mantan kombatan
GAM, juga mendatangkan pekerja luar Aceh yakni teman-teman dari Sumatera
Utara, kata Teungku Abee.
"Kondisi keamanan di
Aceh dengan adanya kasus penembakan terhadap pekerja luar Aceh, maka
saya tidak mau mengambil risiko karenanya sebagian besar saya pulangkan
ke daerah asal untuk sementara waktu," kata dia.
Sementara itu, Gubernur
Aceh Irwandi Yusuf menjelaskan bahwa pihaknya telah membantu pembukaan
lahan kelapa sawit di empat daerah yang sebagian besar dikelola mantan
kombatan GAM.
Namun, katanya, dari
empat daerah itu paling berhasil di Kecamatan Paya Bakong, Aceh Utara.
Meski di lokasi lainnya kurang berhasil namun optimistis dimasa
mendatang akan memberikan manfaat besar bagi pemberdayaan ekonomi
masyarakat.
Dijelaskan, program
pemberian kebun sawit kepada mantan GAM itu telah digagasnya sejak
penandatanganan MoU di Helsinki, 15 Agustus 2005 untuk mengakhiri
konflik bersenjata di Aceh.
"Perlu saya jelaskan,
saya memasukkan program bantuan kebun kelapa sawit kepada mantan GAM
yang merupakan tanggungjawab Pemerintah Pusat, tapi program itu dicoret
petinggi GAM. Kemudian, diusulkan diganti dengan program bantuan sebesar
Rp25 juta/mantan GAM," katanya.
Menurut gubernur, jika
program bantuan kebun kelapa sawit kepada mantan kombatan GAM berhasil
maka optimistis strategis untuk program pemberdayaan eks kombatan
tersebut.
"Jika masing-masing
menerima dua hektare kebun kelapa sawit, maka optimistis akan merata dan
seluruh mantan kombatan GAM mampu memberdayakan ekonominya sendiri,"
kata Irwandi Yusuf.
Sumber: Antaranews
loading...
Post a Comment