Halloween Costume ideas 2015
loading...

Aceh Antara Bakal Jadi Nama Kabupaten Baru Di Aceh Utara

AMP - Wacana untuk pemekaran Kabupaten Aceh Utara terus diperjuangkan oleh tokoh masyarakat dan pemuda melalui panitia wilayah barat Aceh Utara.

Panitia pun sepakat nama pemekaran baru di Aceh Utara yakni Kabupaten Aceh Antara dengan Ibukota Dewantara dan berlogo tugu Bujang Salim.

Sebagaimana yang disampaikan Wakil Ketua Panitia Pemekaran Aceh Antara Amsidar Achmad kepada Waspada Online, mengatakan bahwa pemberian nama itu disepakati melalui proses penjaringan dari tokoh masyarakat sehingga terkumpulkan beberapa nama.

Awalnya dalam rapat yang dibahas dihari itu juga yang digelar di aula kantor Kecamatan Dewantara, muncul dua rencana nama kabupaten pemekaran, yakni Aceh Antara dan Aceh Malaka. Namun, Aceh Malaka tidak disepakati, kecuali Aceh Antara.

“Musyawarah ini dihadiri oleh para tokoh masyarakat dari enam kecamatan, yaitu Kecamatan Sawang, Muara Batu, Banda Baro, Nisam, Nisam Antara, dan Dewantara yang meliputi mukim, ketua Asosiasi Geuchik Aceh Utara (Asgara) kecamatan, dan akademisi. Hasilnya, Aceh Antara disepakati sebagai Kabupaten baru,” kata Amsidar, Selasa (15/9).

Dalam hal ini, pihak akademisi dipilih menjadi tim kajian naskah akademik calon Kabupaten Aceh Antara sebagai salah satu syarat pemekaran. Panitia tersebut diketuai oleh DR Ismadi, SP, MP, dosen Fakultas Pertanian Uinversitas Malikussaleh.

Menurutnya, pemberian nama Aceh Antara itu didasari dari letak geografis wilayahnya antara Kabupaten Bireuen sebelah barat dan Kota Lhokseumawe sebelah timur. Dua daerah ini merupakan hasil pemekaran Aceh Utara sebelumnya.

“Sedangkan sebelah selatan berbatas dengan Aceh Utara, dan Kabupaten Bener Meriah hasil pemekaran Aceh Tengah. Sedangkan calon ibu kota dipilih Kecamatan Dewantara. Kecamatan ini letaknya dianggap paling strategis, dan juga kondisi infrastruktur telah memadai,” tambahnya.

Menurutnya lagi, untuk logo yang ditentukan, selain ada padi dan kapas, di tengahnya akan diberi gambar tugu Bujang Salim sebagai tanda bahwa tugu tersebut sebagai tanda pahlawan kemedekaan akhir abad ke-18.

“Tugu itu letaknya saat ini di bundaran Kota Krueng Geukueh, persisnya di depan masjid besar Bujang Salim,” jelas Amsidar.

Sementara itu, Prof A Hadi Arifin anggota tim kajian naskah akademik mengatakan, pemberian nama Kabupaten Aceh Antara dan ibukotanya Dewantara merupakan hasil rapat beberapa anggota tim pemekaran Kabupaten Aceh Utara. Akan tetapi, wacana ini juga belum final.

“Ini belum final, karena sedang dikaji lebih lanjut, dan perlu mendapat tanggapan dari tokoh ulama. Menurut Permendagri nama kabupaten baru atau Daerah Otonomi Baru (DOB) perlu mendapat persetujuan bupati,” jelasnya.

Sumber: waspada.co.id
loading...
Labels:

Post a Comment

loading...

MKRdezign

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget