Lhoksukon - Sekitar 15 personel gabungan polisi wanita (Polwan) dan wilayatul hisbah (WH) berkumpul di Polres Aceh Utara, Jumat akhir pakan lalu. Setelah menerima arahan dari polisi dan komandan WH, mereka menaiki truk dengan bak terbuka. Sasaran mereka adalah menyisir pusat Kota Lhoksukon, Aceh Utara.
Jam sudah menunjukkan pukul 12.30 WIB. Saat itu, sebagian besar kaum pria telah menuju Masjid Agung Lhoksukon, Aceh Utara. Mengenakan peci, kain sarung dan menyoritas berwarna putih untuk melaksanakan shalat Jumat.
Sebagian masyarakat lainnya masih kongkow di sejumlah warung kopi dan warung internet. Padahal, dari masjid suara azan mulai berkumandang. Tim gabungan polisi wanita dan WH ini pun menyisir satu per satu warung kopi dan warung internet tadi.
Awalnya, tim melihat salah satu warung internet di Terminal Lhoksukon, Aceh Utara. Di situ ditemukan empat remaja pria, berusia sekitar 16 tahun sedang asyik bermain game online.
“Kita nasehati mereka, agar berangkat ke masjid untuk shalat Jumat,” sebut Komandan WH Wilayah Timur, Aceh Utara, Amiruddin.
Usai menasehati pemilik warung internet dan para remaja itu, polisi wanita pun mengarahkan mobil ke arah pasar ikan. Di sini sekitar lima pria dewasa sedang santai sembari mengisap kretek. Melihat pasukan WH dan polisi datang sebagian dari mereka melarikan diri.
Sepanjang jalan, mereka menggunakan pengeras suara, mereka mengimbau agar seluruh kaum pria segera ke masjid untuk menunaikan shalat. Mobil berkeliling di Ibu Kota Aceh Utara itu
“Kali ini tidak ada tindakan penangkapan. Kita langsung menasehati mereka. Kegiatan ini juga dilakukan di kecamatan lainnya setiap hari Jumat,” sebut Amiruddin.
Razia sebelum shalat Jumat itu dilakukan untuk penegakan Qanun (Perda) Nomor 11 Tahun 2002 tentang akidah dan syiar Islam. “Menggandeng polisi wanita dan personel WH yang wanita ini sebuah kerjasama yang baik. Kita harap, ke depan, ketika azan jangan ada lagi warung yang buka. Setelah shalat silakan buka lagi,” tegas Amiruddin.(tribunnews.com)
Jam sudah menunjukkan pukul 12.30 WIB. Saat itu, sebagian besar kaum pria telah menuju Masjid Agung Lhoksukon, Aceh Utara. Mengenakan peci, kain sarung dan menyoritas berwarna putih untuk melaksanakan shalat Jumat.
Sebagian masyarakat lainnya masih kongkow di sejumlah warung kopi dan warung internet. Padahal, dari masjid suara azan mulai berkumandang. Tim gabungan polisi wanita dan WH ini pun menyisir satu per satu warung kopi dan warung internet tadi.
Awalnya, tim melihat salah satu warung internet di Terminal Lhoksukon, Aceh Utara. Di situ ditemukan empat remaja pria, berusia sekitar 16 tahun sedang asyik bermain game online.
“Kita nasehati mereka, agar berangkat ke masjid untuk shalat Jumat,” sebut Komandan WH Wilayah Timur, Aceh Utara, Amiruddin.
Usai menasehati pemilik warung internet dan para remaja itu, polisi wanita pun mengarahkan mobil ke arah pasar ikan. Di sini sekitar lima pria dewasa sedang santai sembari mengisap kretek. Melihat pasukan WH dan polisi datang sebagian dari mereka melarikan diri.
Sepanjang jalan, mereka menggunakan pengeras suara, mereka mengimbau agar seluruh kaum pria segera ke masjid untuk menunaikan shalat. Mobil berkeliling di Ibu Kota Aceh Utara itu
“Kali ini tidak ada tindakan penangkapan. Kita langsung menasehati mereka. Kegiatan ini juga dilakukan di kecamatan lainnya setiap hari Jumat,” sebut Amiruddin.
Razia sebelum shalat Jumat itu dilakukan untuk penegakan Qanun (Perda) Nomor 11 Tahun 2002 tentang akidah dan syiar Islam. “Menggandeng polisi wanita dan personel WH yang wanita ini sebuah kerjasama yang baik. Kita harap, ke depan, ketika azan jangan ada lagi warung yang buka. Setelah shalat silakan buka lagi,” tegas Amiruddin.(tribunnews.com)
loading...
Post a Comment