MEULABOH – Banjir yang melanda lima kecamatan di Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh dilaporkan terus meluas karena hantaran dari kawasan pegunungan yang dilanda banjir sejak Minggu (13/9) malam.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Barat Saiful AB di Meulaboh, Senin mengatakan banjir melanda beberapa kecamatan daerah hilir merupakan kiriman dari banjir Kecamatan Pante Cermen.
“Untuk kawasan Pante Cermen sebagian masyarakat di Desa Langoe sudah kembali ke rumah untuk bersih-bersih. Namun air banjir terus berimbas kepemukiman kecamatan lain berada di hilir sampai ke muara sungai Mereubo,”imbuhnya.
Banjir saat ini terjadi di kawasan hilir seperti Pasie Masjid dan Pasie Leuhan, Kecamatan Johan Pahlawan, pihaknya masih melihat kondisi perkembangan sebelum mendirikan dapur umum dan tempat pegungsian.
Dia menjelaskan, pihaknya masih melakukan pendataan terkait ekses banjir melanda kawasan pedalaman sejak Minggu (13/9) malam yang merendam sekitar lima kecamatan daerah tersebut.
Data sementara pihaknya sudah menemukan tambahan kerusakan pada jembatan seperti aboutman jembatan Ulhee Raket, Jembatan Seumantok, Jembatan Lorong Blang Pidie dan jembatan gantung Babah Krueng Teklep, Kecamatan Pante Ceureumen serta jalan aspal hotmiks sepanjang 20 meter.
“Kita belum mendirikan dapur umum, tempat pegungsian memang sudah ada di kawasan dilanda banjir, masyarakat langsung dapat dievakuasi ataupun mengungsi ke atas balai yang sudah ada permanen,” katanya.
Ia menjelaskan, mengenai kerusakan masih terus didata sementara untuk sebagian kawasan pedalaman dilaporkan masyarakat sudah kembali ke rumah, meski demikian BPBD meminta masyarakat tetap waspada bencana alam banjir yang datang tidak terduga itu.
Sementara itu terpantau di sejumlah desa Kecamatan Kaway XVI dan Johan Pahlawan, hasil produksi tanaman padi yang sebagian sudah dipanen masih dalam area sawah rusak direndam banjir, petani sejak Senin (14/9) mengutip padi untuk dievakuasi ke dataran lebih tinggi.
Data sementara dihimpun sudah delapan kecamatan terkena akses banjir di Aceh Barat yakni Pante Cermen, Woyla Induk, Kaway XVI, Mereubo, Johan Pahlawan, Woyla Timur, Woyla Barat dan Arongan Lambalek.
“Kawasan kami juga terkena banjir sejak tadi malam, tidak ada warga yang mengungsi karena tidak lama. Kalau hujan lebat lagi bisa saja banjir lebih besar,” kata Kepala Desa Pribu, Amiruddin.(Rill)
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Barat Saiful AB di Meulaboh, Senin mengatakan banjir melanda beberapa kecamatan daerah hilir merupakan kiriman dari banjir Kecamatan Pante Cermen.
“Untuk kawasan Pante Cermen sebagian masyarakat di Desa Langoe sudah kembali ke rumah untuk bersih-bersih. Namun air banjir terus berimbas kepemukiman kecamatan lain berada di hilir sampai ke muara sungai Mereubo,”imbuhnya.
Banjir saat ini terjadi di kawasan hilir seperti Pasie Masjid dan Pasie Leuhan, Kecamatan Johan Pahlawan, pihaknya masih melihat kondisi perkembangan sebelum mendirikan dapur umum dan tempat pegungsian.
Dia menjelaskan, pihaknya masih melakukan pendataan terkait ekses banjir melanda kawasan pedalaman sejak Minggu (13/9) malam yang merendam sekitar lima kecamatan daerah tersebut.
Data sementara pihaknya sudah menemukan tambahan kerusakan pada jembatan seperti aboutman jembatan Ulhee Raket, Jembatan Seumantok, Jembatan Lorong Blang Pidie dan jembatan gantung Babah Krueng Teklep, Kecamatan Pante Ceureumen serta jalan aspal hotmiks sepanjang 20 meter.
“Kita belum mendirikan dapur umum, tempat pegungsian memang sudah ada di kawasan dilanda banjir, masyarakat langsung dapat dievakuasi ataupun mengungsi ke atas balai yang sudah ada permanen,” katanya.
Ia menjelaskan, mengenai kerusakan masih terus didata sementara untuk sebagian kawasan pedalaman dilaporkan masyarakat sudah kembali ke rumah, meski demikian BPBD meminta masyarakat tetap waspada bencana alam banjir yang datang tidak terduga itu.
Sementara itu terpantau di sejumlah desa Kecamatan Kaway XVI dan Johan Pahlawan, hasil produksi tanaman padi yang sebagian sudah dipanen masih dalam area sawah rusak direndam banjir, petani sejak Senin (14/9) mengutip padi untuk dievakuasi ke dataran lebih tinggi.
Data sementara dihimpun sudah delapan kecamatan terkena akses banjir di Aceh Barat yakni Pante Cermen, Woyla Induk, Kaway XVI, Mereubo, Johan Pahlawan, Woyla Timur, Woyla Barat dan Arongan Lambalek.
“Kawasan kami juga terkena banjir sejak tadi malam, tidak ada warga yang mengungsi karena tidak lama. Kalau hujan lebat lagi bisa saja banjir lebih besar,” kata Kepala Desa Pribu, Amiruddin.(Rill)
loading...
Post a Comment