Proyek jalan yang dibongkar ulang di Langsa. Foto: Asrul |
AMP - Baru satu hari selesai dikerjakan, proyek rehabilitasi jalan gabungan ujung di Gampong Paya Bujok Teungoh, Kecamatan Langsa Barat yang dikerjakan oleh CV. Desa Maju terpaksa dibongkar kembali, Kamis (20/10).
Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Muhammad Hirzan kepada AJNN mengatakan, proyek tersebut di bongkar karena hasilnya tidak maksimal. Pasalnya kondisi bawah jalan waktu di aspal kurang labil, sehingga menyebabkan aspal pecah-pecah.
"Karena hasilnya kurang bagus, maka saya perintahkan kepada kontraktor untuk membongkar kembali," ujarnya.
Hirzan menjelaskan, pekerjaan pengaspalan tersebut tidak dibongkar semua, tapi hanya sekitar 28 meter saja yang hasilnya tidak bagus.
Selaku PPTK, Hirzan mengaku kecewa dengan kinerja konsultan. Seharusnya ketika melihat hasilnya tidak bagus, konsultan tidak langsung menghentikan pekerjaan.
"Kinerja konsultan perlu kami tingkatkan kembali pengawasannya kedepan, karena kesalahan tersebut terjadi tidak terlepas dari pengawasan konsultan," ungkapnya.
Pekerjaan rehabilitasi jalan gabungan ujung tersebut bersumber dana dari DAK Reguler 2016 Pemko Langsa dengan nilai kontrak Rp 2.1 miliar.
Pantauan AJNN, pembongkaran aspal yang baru selesai dikerjakan pada Rabu (19/10) sore kemarin itu, dilakukan dengan cara menggunakan alat berat grader.(AJNN)
Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Muhammad Hirzan kepada AJNN mengatakan, proyek tersebut di bongkar karena hasilnya tidak maksimal. Pasalnya kondisi bawah jalan waktu di aspal kurang labil, sehingga menyebabkan aspal pecah-pecah.
"Karena hasilnya kurang bagus, maka saya perintahkan kepada kontraktor untuk membongkar kembali," ujarnya.
Hirzan menjelaskan, pekerjaan pengaspalan tersebut tidak dibongkar semua, tapi hanya sekitar 28 meter saja yang hasilnya tidak bagus.
Selaku PPTK, Hirzan mengaku kecewa dengan kinerja konsultan. Seharusnya ketika melihat hasilnya tidak bagus, konsultan tidak langsung menghentikan pekerjaan.
"Kinerja konsultan perlu kami tingkatkan kembali pengawasannya kedepan, karena kesalahan tersebut terjadi tidak terlepas dari pengawasan konsultan," ungkapnya.
Pekerjaan rehabilitasi jalan gabungan ujung tersebut bersumber dana dari DAK Reguler 2016 Pemko Langsa dengan nilai kontrak Rp 2.1 miliar.
Pantauan AJNN, pembongkaran aspal yang baru selesai dikerjakan pada Rabu (19/10) sore kemarin itu, dilakukan dengan cara menggunakan alat berat grader.(AJNN)
loading...
Post a Comment