AMP - Helikopter Eurocopter jenis AS350 B3 dengan register PK-INA milik PT Indo Star Aviation jatuh di wilayah sekitar Kabupaten Nduga, Papua sekira pukul 11.07 WIT, Minggu (30/10/2016).
Informasi dari pihak kepolisian yang dirilis Okezone kabar jatuhnya tersebut dari informasi via telepon satelit bahwa helikopter carteran yang memuat bahan bangunan dari Timika menuju Desa Warem, Kabupaten Nduga, mengalami kecelakaan dan jatuh.
Heli nahas ini dikemudikan oleh seorang pilot bernama Kapten Putu dan ditemani seorang teknisi bernama Helmi. Dari foto yang diperoleh, tampak heli nahas berwarna putih itu hancur di antara pepohonan yang ada di pedalaman Papua.
Kepala Dinas Perhubungan Mimika Johannes Rettob ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian ini. Namun dia belum bisa memastikan lokasi pasti heli nahas tersebut mengalami kecelakaan dan jatuh.
"Dia dua kali flight, dan kejadian pada flight yang kedua. Ini masih lost contact (hilang kontak), kita akan update terus," jelas Rettob.
Belum diketahui penyebab pasti dari kecelakaan ini. Termasuk apakah pilot dan teknisi heli tersebut meninggal dunia, belum juga dapat dipastikan.
Kronologis sementara yang diperoleh, helikopter nahas ini berangkat dari Timika menuju Jenggelo, Distrik Alama untuk mengantar barang berupa bahan bangunan. Selanjutnya helikopter kembali take off dari Janggelo kembali ke Timika.
Helikopter kembali take off dari Timika dan menuju Desa Waren, Kabupaten Nduga dan memuat bahan bangunan. Setelah take off, heli tersebut hilang kontak dan dikabarkan mengalami kecelakaan dan jatuh.(okz)
Informasi dari pihak kepolisian yang dirilis Okezone kabar jatuhnya tersebut dari informasi via telepon satelit bahwa helikopter carteran yang memuat bahan bangunan dari Timika menuju Desa Warem, Kabupaten Nduga, mengalami kecelakaan dan jatuh.
Heli nahas ini dikemudikan oleh seorang pilot bernama Kapten Putu dan ditemani seorang teknisi bernama Helmi. Dari foto yang diperoleh, tampak heli nahas berwarna putih itu hancur di antara pepohonan yang ada di pedalaman Papua.
Kepala Dinas Perhubungan Mimika Johannes Rettob ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian ini. Namun dia belum bisa memastikan lokasi pasti heli nahas tersebut mengalami kecelakaan dan jatuh.
"Dia dua kali flight, dan kejadian pada flight yang kedua. Ini masih lost contact (hilang kontak), kita akan update terus," jelas Rettob.
Belum diketahui penyebab pasti dari kecelakaan ini. Termasuk apakah pilot dan teknisi heli tersebut meninggal dunia, belum juga dapat dipastikan.
Kronologis sementara yang diperoleh, helikopter nahas ini berangkat dari Timika menuju Jenggelo, Distrik Alama untuk mengantar barang berupa bahan bangunan. Selanjutnya helikopter kembali take off dari Janggelo kembali ke Timika.
Helikopter kembali take off dari Timika dan menuju Desa Waren, Kabupaten Nduga dan memuat bahan bangunan. Setelah take off, heli tersebut hilang kontak dan dikabarkan mengalami kecelakaan dan jatuh.(okz)
loading...
Post a Comment