AMP - “Tangkap mereka masuk ke penjara semua! (Jab-Man-Khao-Khuk-Hai-Mod), mereka kelompok yang membebankan negara! (Ai-Puak-Nhak-Pheandin)”Perkataan ini selalu diungkapkan oleh pihak pegawai pemerintah dengan suara yang bersikap keras saat menyerbukan kamar mahasiswa Patani di kota Bangkok, Senin, tanggal (10/10/2016) kemarin.
Akibat terjadinya kerusuhan di wilayah selatan atau Patani yang terus berlangsung sampai sekarang. Dimana kejadian sejak pada tahun 2004, adalah peristiwa pembantaian terhadap warga masyarakat Patani yang terjadi pembunuhan dalam Masjid Kresek di provinsi Pattani pada tanggal 28 April 2004 lalu.
Dan terjadinya pula di tahun yang sama pada tanggal 25 Oktober, dimana kejadian itu yang pihak pegawai pemerintah untuk membubarkan para demonstran dengan tindakan cara membabi buta terhadap warga masyarakat yang keluar untuk menuntut keadilan saat itu, akibat dari kasus tuduhan (perampas senjata) dari jumlah 6 orang anggota masyarakat telah ditahan ke Balai Polisi, daerah Tak Bai, provinsi Narathiwat.
Dari kedua peristiwa tersebut, membuat masyarakat banyak terkorban, seperti yatim piatu, isteri kehilangan suami hingga sekarang, namun semuanya telah sampai ke hari ini tidak ada pihak yang menyatakan untuk bertanggung jawab ke atas tragedi tersebut.
Hal itu, telah membuat suasana kehidupan bagi orang dalam masyarakat menjadi semakin rusak, dan apabila melihat pada permasalahan yang terjadi sehingga tidak ada siapa atau kelompok-kelompok mana bahkan dari instansi pemerintah sendiri tidak bisa untuk menjaga keamanan dan perlindungan hingganya mereka (penduduk) harus tanggung dengan hidup menderita yang berkepanjangan hingga sekarang pun masih.
Hello Dunia
Dimanakah? Kata Keadilan
Dimanakah? Kata Damai
Dimanakah? Kata Saudara
Dimanakah Kata Satu Warganegara
Saudara Terjagalah Dari Tidurmu! Bangunlah Bangunlah Dan Kau Lihatlah!
Apa Yang Sedang Terjadi Dengan Saudaramu di PATANI! Nasib Mereka???
Selain itu, pada tanggal 13 Oktober 2016 hari ini, kasus penanahan terhadap mahasiswa-mahasiswa Patani yang berada di kota Bangkok, Thailand sejak tanggal 10, 11 dan 12 Oktober kemarin, sementara ini ada mahasiswa-mahasiswa yang telah ditahan oleh pegawai tercapai jumlah 44 orang, mereka dituduh bagi persiapan melakukan teror genap 12 tahun peristiwa pembantaian Tak Bai mendatang.
Diberitahukan bahwa “Ada ledakan asap oleh pihak pegawai saat menyerbu masuk ke dalam kamar di tempat yang berkediaman oleh mahasiswa Patani di kota Bangkok kemudian memeriksa dan menahan sekelompok mahasiswa tersebut yang kini telah ditahan berada di Balai Polisi, kantor pekerjaan Hua-Maak, kota Bangkok namun semuanya petugas menutup segala maklumat entah mereka yang ditahan itu berjumlah berapa orang yang berada di sana, belum dapat diketahui.
Di lokasi yang lain juga telah ditahan berada di Markas Militer, demikian hal yang sama itu pihak petugas juga tidak bekerjasama dengan keluarga dan teman-teman mahasiswa dari pihak yang dicurigai untuk memberi segala maklumat perihal yang terkait”, Informasi ini, telah disebarkan oleh seorang koordinator mahasiswa Patani (PerMas) di kota Bangkok. (Abu Muhammad Faton)
loading...
Post a Comment