AMP - Makam Putro Neng yang terdapat di Gampong Blang Pulo, Kecamatan Muara Satu, Lhokseumawe, Aceh, saat ini perawatannya terbengkalai. Hal tersebut dikatakan penjaga makam, Qamariah (70), kepada GoAceh, Minggu (9/10/2016).
Ia menyebutkan, selama ini pemko setempat mengabaikan pengurusan makam tersebut. Perlengkapan dan alat-alat untuk membersihkan makam tidak diberikan lagi. “Upah saya mengurus makam juga belum dibayar. Terakhir diberikan sebelum suami saya meninggal, sekitar tiga tahun yang lalu,” katanya.
Padahal, ia sudah mendapatkan SK yang dikeluarkan oleh Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, untuk mengurus makam tersebut. Namun, tetap saja upahnya sama sekali tidak dibayar. “Geuchik gampong setempat juga tidak memperdulikan saya,” ucap Qamariah.
Ia menyebutkan, selama ini pemko setempat mengabaikan pengurusan makam tersebut. Perlengkapan dan alat-alat untuk membersihkan makam tidak diberikan lagi. “Upah saya mengurus makam juga belum dibayar. Terakhir diberikan sebelum suami saya meninggal, sekitar tiga tahun yang lalu,” katanya.
Padahal, ia sudah mendapatkan SK yang dikeluarkan oleh Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, untuk mengurus makam tersebut. Namun, tetap saja upahnya sama sekali tidak dibayar. “Geuchik gampong setempat juga tidak memperdulikan saya,” ucap Qamariah.
Baca: Kisah Racun di Kemaluan Putroe Neng yang Tewaskan 99 Pria
Kini kuburan tersebut ditumbuhi semak belukar. Terkadang, banyak ular melintas di sekitar makam, karena kondisinya yang tak terawat.
Belum lagi banyaknya truk pengangkut barang yang sering berhenti di depan makam. “Banyak pengunjung dari luar daerah yang tidak tahu lokasi makam karena tertutupi oleh truk-truk tersebut,” ujarnya
Menurut Qamariah, makam Putro Neng merupakan salah satu tempat bersejarah di Indonesia. “Sudah ada sebelum Belanda menjajah. Jadi, sudah selayaknya kita semua mau menjaga makam tersebut,” tandasnya. [goaceh.co]
Kini kuburan tersebut ditumbuhi semak belukar. Terkadang, banyak ular melintas di sekitar makam, karena kondisinya yang tak terawat.
Belum lagi banyaknya truk pengangkut barang yang sering berhenti di depan makam. “Banyak pengunjung dari luar daerah yang tidak tahu lokasi makam karena tertutupi oleh truk-truk tersebut,” ujarnya
Menurut Qamariah, makam Putro Neng merupakan salah satu tempat bersejarah di Indonesia. “Sudah ada sebelum Belanda menjajah. Jadi, sudah selayaknya kita semua mau menjaga makam tersebut,” tandasnya. [goaceh.co]
loading...
Post a Comment