![]() |
| Ilustrasi |
Pidie - Jelang pelaksanaan pilkada 2017, alun-alun Kota Sigli, Pidie, Senin 10 Oktober 2016 sekira pukul 09.30 pagi tadi WIB, diguncang oleh dua ledakan bom. Namun ledakan bom tersebut hanyalah Simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) oleh Polres Pidie dalam rangka menghadapi Pemilihan Gubenur dan Wakil Gubernur Aceh, serta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pidie.
Peledakan Bom pun dilaksanakan sebanyak 2 kali mulai dari bahan ledakan berbahan bakar rendah hingga ledakan berbahan bakar tinggi.
Acara simulasi tersebut berlangsung di Lapangan Alun – alun Kota Sigli, Kabupaten setempat.
Simulasi ini dipimpin oleh Kabag Ops Polres Pidie Kompol Apriadi, S.Sos, MM didampingi Waka Den ” A” Brimobda Aceh AKP Tasmin dan disaksikan langsung oleh Kapolres Pidie AKBP M. Ali Kadhafi, SIK didampingi Waka Polres Kompol H. Nazaruddin, SH, MM, MH, para Unsur Muspida Plus Kabupaten Pidie dan Muspika Kecamatan Kota Sigli, Ketua KIP Kabupaten Pidie beserta para Staf serta para tamu undangan.
Dalam Simulasi tersebut, Personil Polres Pidie di bantu Personil Brimobda Polda Aceh melaksanakan latihan meliputi pemeriksaan wilayah / daerah atau sering dikenal dengan sterilisasi yang akan dijadikan tempat melakukan orasi (Kampanye) oleh Tim Bom Jihandak dari Gegana Polda Aceh yang sebelumnya wilayah tersebut telah mendapat Izin dari pihak Kepolisian untuk melakukan Kampanye.
Kemudian dilanjutkan dengan melaksanakan Kampanye oleh Partai Mangga yang di pimpin oleh Abu Yus, pada saat nara sumber dari pasangan Partai Mangga menyampaikan orasinya, massa langsung melempari abu yus cs dengan kantong platik yang berisikan air, batu dan barang – barang lainnya, kemudian massa pun semakin brutal dan membakar ban bekas lalu personil Satbinmas Polres Pidie pun membantu untuk melakukan negosiasi kepada massa agar tidak brutal.
Namun massa tetap brutal kemudian Personil Polres Pidie menurunkan Tim Dalmas untuk membubarkan massa, tetapi massa tetap juga brutal lalu tim Dalmas memperoleh bantuan dari Sat Brimob Polda Aceh untuk membubarkan massa dan abu yus cs pun meninggalkan lapangan menuju mobil dan langsung pergi yang di kawal oleh polisi, lalu dari aksi unjuk rasa tersebut menimbulkan 2 (dua) orang korban jiwa dan kedua korban tersebut di larikan ke rumah sakit kemudian dilanjutkan dengan penindakan dengan menggunakan senjata api peluru karet, bila massa tidak juga mundur dan terus brutal akan diberikan tembakan dengan peluru tajam.
Selanjutnya dilanjutkan dengan latihan simulasi wan teror dengan pembebasan Sandera salah satu pasangan calon, menjinakkan Bom dari pihak – pihak yang tidak bertanggung jawan, mengamankan dan meledakkannya, serta latihan pengamanan di Lokasi TPS yang ada di Gampong – Gampong atau di desa – desa tempat pemungutan suara.
Peledakan Bom pun dilaksanakan sebanyak 2 kali mulai dari bahan ledakan berbahan bakar rendah hingga ledakan berbahan bakar tinggi.
Acara simulasi tersebut berlangsung di Lapangan Alun – alun Kota Sigli, Kabupaten setempat.
Simulasi ini dipimpin oleh Kabag Ops Polres Pidie Kompol Apriadi, S.Sos, MM didampingi Waka Den ” A” Brimobda Aceh AKP Tasmin dan disaksikan langsung oleh Kapolres Pidie AKBP M. Ali Kadhafi, SIK didampingi Waka Polres Kompol H. Nazaruddin, SH, MM, MH, para Unsur Muspida Plus Kabupaten Pidie dan Muspika Kecamatan Kota Sigli, Ketua KIP Kabupaten Pidie beserta para Staf serta para tamu undangan.
Dalam Simulasi tersebut, Personil Polres Pidie di bantu Personil Brimobda Polda Aceh melaksanakan latihan meliputi pemeriksaan wilayah / daerah atau sering dikenal dengan sterilisasi yang akan dijadikan tempat melakukan orasi (Kampanye) oleh Tim Bom Jihandak dari Gegana Polda Aceh yang sebelumnya wilayah tersebut telah mendapat Izin dari pihak Kepolisian untuk melakukan Kampanye.
Kemudian dilanjutkan dengan melaksanakan Kampanye oleh Partai Mangga yang di pimpin oleh Abu Yus, pada saat nara sumber dari pasangan Partai Mangga menyampaikan orasinya, massa langsung melempari abu yus cs dengan kantong platik yang berisikan air, batu dan barang – barang lainnya, kemudian massa pun semakin brutal dan membakar ban bekas lalu personil Satbinmas Polres Pidie pun membantu untuk melakukan negosiasi kepada massa agar tidak brutal.
Namun massa tetap brutal kemudian Personil Polres Pidie menurunkan Tim Dalmas untuk membubarkan massa, tetapi massa tetap juga brutal lalu tim Dalmas memperoleh bantuan dari Sat Brimob Polda Aceh untuk membubarkan massa dan abu yus cs pun meninggalkan lapangan menuju mobil dan langsung pergi yang di kawal oleh polisi, lalu dari aksi unjuk rasa tersebut menimbulkan 2 (dua) orang korban jiwa dan kedua korban tersebut di larikan ke rumah sakit kemudian dilanjutkan dengan penindakan dengan menggunakan senjata api peluru karet, bila massa tidak juga mundur dan terus brutal akan diberikan tembakan dengan peluru tajam.
Selanjutnya dilanjutkan dengan latihan simulasi wan teror dengan pembebasan Sandera salah satu pasangan calon, menjinakkan Bom dari pihak – pihak yang tidak bertanggung jawan, mengamankan dan meledakkannya, serta latihan pengamanan di Lokasi TPS yang ada di Gampong – Gampong atau di desa – desa tempat pemungutan suara.
[Humas Polres Pidie]
loading...

Post a Comment