Halloween Costume ideas 2015
loading...

Nyan Hai Buet Polisi Tanyoe, Lakukan Pungli di Perbatasan Aceh-Sumut, Oknum Polisi Ditangkap

Ilustrasi
AMP - Tim Gabungan dari Bidang Propam Kepolisian Daerah Sumatera Utara bersama dengan Satuan Brimob Polda Sumut menangkap sejumlah oknum anggota Polri. Mereka adalah oknum aparat yang kerap melakukan pungutan liar di sepanjang jalan di perbatasan Aceh-Sumatera Utara.

“Operasi ini digelar di sejumlah jalan antarprovinsi. Di wilayah perbatasan Subulussalam-Aceh Singkil dengan Pakpak Bharat dan Dairi, tim menemukan dua aksi pungutan liar. Penangkapan ini digelar dalam dua hari,” kata sumber AJNN di Polda Sumut, Jumat (14/10).

Kemarin, tim memergoki aksi pungli di Pos Lantas Sibande, Polres Pakpak Bharat. Pelaku adalah bantuan polisi (kacung) berseragam anggota kepolisian. Mereka menghentikan mobil barang dan meminta uang dari para sopir. Saat para kacung ditangkap, petugas kepolisian yang tengah berjaga asyik tertidur di dalam pos. Tim menemukan barang bukti uang pecahan Rp 2000 berjumlah Rp 52 ribu.

Di hari yang sama, tim mengawasi Pos Lantas Munte di Kabupaten Tanah Karo. Di sini, tim menemukan kacung yang berdiri di depan pos polisi sembari memberikan kode kepada para sopir mobil barang untuk melemparkan uang ke tempat dia berdiri. Uang itu kemudian dipungut dan dimasukkan ke dalam kantong.

Keesokan hari, sekitar pukul 04.40 WIB, tim kembali mengintai di tempat yang sama. Kali ini, mereka mendapati oknum anggota kepolisian dari unit satuan lalu lintas berdiri menggantikan posisi si kacung. Aiptu Bambang Hermanto Naibaho, nama petugas itu, berdiri di depan pos sambil memberi kode kepada mobil barang bernomor polisi BK 8979 CW yang mengangkut keramik. Si sopir melempar uang sebesar Rp 2 ribu ke depan pos.

Tim segera menangkap Bambang. Dari hasil interogasi, Bambang mengaku beroperasi sejak pukul 20.30 WIB dan mengaku mendapatkan uang sebesar Rp 56 ribu. Sebagian uang digunakan untuk membeli makanan dan minuman.

Tim kemudian bergerak ke Pos Lantas di Sidiangkat, Polres Dairi. Di pos ini, seorang kacung bergaya bak polisi lalu lintas dan memungut sejumlah uang dari sopir mobil barang. Saat ditangkap, si kacung mengaku bertindak atas perintah kepala pos. Dari tangan si kacung, polisi menemukan uang sebesar Rp 202 ribu. polisi yang seharusnya berjaga tak terlihat batang hidungnya di pos itu.

Di perbatasan Aceh Tenggara dan Tanah Karo, di depan Pos Lantas Merek, Tanah Karo, tim menemukan Saidan Tarigan dan Daniel, keduanya warga biasa, mengutip uang dari sopir mobil barang. Di sini, tim menemukan uang tunai sebesar Rp 401 ribu. Sama seperti kacung lainnya, tindakan ini mendapatkan restu dari oknum polisi yang bertugas di pos itu. Mereka dibayar Rp 100 ribu. Uang hasil pengutipan diserahkan kepada petugas polisi di pos setiap hari, pukul 08.00 WIB.

Petugas yang ditugaskan di pos itu adalah Bripka Y Ardhan S dari Satlantas Polres Tanah Karo dan Aiptu Tonggi Edison Manihuruk dari Unitsabhara Polsek Tiga Bidang, Polres Tanah Karo.

Di perbatasan Aceh Tamiang dan Langkat, tim menemukan dua pelaku pungli di depan pos perbatasan Polsek Besitang. Saat akan ditangkap, ketiga petugas itu melarikan diri. Tim lantas meminta Kapolsek Besitang menghadirkan ke tiga orang itu.

Masih di hari yang sama, petugas bergerak ke Pos Lantas Hinai. Di sini, tim menangkap seorang kacung bernama Safarianto alias Anto (54). Dari tangannya, tim mendapati uang tunai sebanyak Rp 287 ribu. Anto diamankan bersama Kepala Pos bernama Aiptu Sakir. Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari kepolisian.(AJNN)
loading...
Labels:

Post a Comment

loading...

MKRdezign

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget