Warga Lhok Pawoh, Kecamatan Sawang, Aceh Selatan menggali kuburan yang digerus ombak untuk dipindahkan, ternyata jenazahnya masih utuh, (17/6/2016). [Al Fahd Radi Fahlefi] |
AMP - Dua kuburan yang dibongkar warga di pemakaman umum Gampong Lhok Pawoh, Kecamatan Sawang, Kabupaten Aceh Selatan, ternyata masih utuh dan menebar aroma wangi.
"Ketika kuburan yang digali terkuak, bau harum menebar. Kain kapan terlihat bagus. Papan keranda sedikit rusak. Subhanallah, manyat perempuan itu utuh dan cantik. Rambutnyapun belum rontok," ujar Zaimar kepada GoAceh yang melihat langsung kondisi jenazah, Jumat (17/6/2016/.
Kuburan yang dibongkar itu masing-masing milik almarhumah Jasmanidar yang meninggal tahun 1990 lalu. Satu lagi milik Hasan yang meninggal pada tahun 2001. Kedua jenazah ini ditemukan masih utuh dan wangi.
Alasan dua kuburan yang berlokasi di pinggir pantai itu di bongkar karena keberadaannya sudah terancam abrasi akibat diterjang ombak. Sejumlah kuburan lain bahkan ada yang sudah hilang dihempas air laut.
"Kuburan orang tua saya digerus ombak pasang. Khawatir ditelan air laut, makanya kami bongkar untuk dipindahkan ke lokasi yang aman. Benar, atas kehendak Allah, jenazah almarhumah ibu dan almarhum Wak Hasan masih utuh. Persis seperti saat baru meninggal dunia," terang Zaman (35), putra almarhumah.
"Sebelum jenazah ibu kami angkat dari liang lahat untuk dipindahkan, malamnya kami gelar doa dan sedikit kenduri. Alhamdulillah pemindahan kuburan sudah selesai dilaksanakan," katanya.[goaceh.co]
"Ketika kuburan yang digali terkuak, bau harum menebar. Kain kapan terlihat bagus. Papan keranda sedikit rusak. Subhanallah, manyat perempuan itu utuh dan cantik. Rambutnyapun belum rontok," ujar Zaimar kepada GoAceh yang melihat langsung kondisi jenazah, Jumat (17/6/2016/.
Kuburan yang dibongkar itu masing-masing milik almarhumah Jasmanidar yang meninggal tahun 1990 lalu. Satu lagi milik Hasan yang meninggal pada tahun 2001. Kedua jenazah ini ditemukan masih utuh dan wangi.
Alasan dua kuburan yang berlokasi di pinggir pantai itu di bongkar karena keberadaannya sudah terancam abrasi akibat diterjang ombak. Sejumlah kuburan lain bahkan ada yang sudah hilang dihempas air laut.
"Kuburan orang tua saya digerus ombak pasang. Khawatir ditelan air laut, makanya kami bongkar untuk dipindahkan ke lokasi yang aman. Benar, atas kehendak Allah, jenazah almarhumah ibu dan almarhum Wak Hasan masih utuh. Persis seperti saat baru meninggal dunia," terang Zaman (35), putra almarhumah.
"Sebelum jenazah ibu kami angkat dari liang lahat untuk dipindahkan, malamnya kami gelar doa dan sedikit kenduri. Alhamdulillah pemindahan kuburan sudah selesai dilaksanakan," katanya.[goaceh.co]
loading...
Post a Comment