AMP - Pengamat politik Aceh Aryos Nivada menilai janggal keputusan Partai Nasdem. Sikap petinggi partai yang menolak mengumumkan hasil survei elektabilitas dan popularitas dianggap mencoreng citra partai itu sendiri. Apalagi sebelumnya, partai ini menjanjikan bakal mengusung calon dengan skor tertinggi sebagai calon Gubernur Aceh pada Pemilihan Kepala Daerah 2017.
“Jika mereka tidak ingin mengumumkan hasil survei, harusnya itu dilakukan sejak awal,” kata Aryos kepada AJNN, Sabtu (18/6). Pernyataan bahwa mereka akan mengusung calon dengan elektabilitas tertinggi, kata Aryos, itu menjadi tanggung jawab moral. Terserah partai akan melakukan atau tidak. Jika ada pernyataan seperti itu, harusnya sebagai tanggung jawab moral, partai mempublikasikan hasil tersebut.
Aryos juga menilai petinggi partai ini sejak awal salah berkomunikasi. Seharusnya perlu mengumbar pernyataan bahwa partai akan memublikasi dan akan mendukung kandidat yang memiliki popularitas dan elektabilitasnya tinggi. Tindakan ini menunjukkan ketidakteguhan Partai Nasdem dalam bersikap. Ucapan di awal ini tidak ada realisasinya.
Namun dia menambahkan hal ini tidak begitu berpengaruh terhadap tingkat pilihan masyarakat kepada Partai Nasdem. Namun akan tetap menjadi pernilaian tersendiri bagi masyarakat. Publik, kata Aryos, akan melihat dan menilai tingkat konsistensi partai.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai NasDem Aceh Zaini Djalil menyebutkan Nasdem tidak umumkan hasil survei calon kepala daerah. Menurut Zaini, selama ini terjadi salah persepsi terhadap survei NasDem. Banyak yang menganggap hasil survei tersebut akan diumumkan ke publik. “Survei itu hanya sebagai pijakan NasDem untuk memberikan dukungan kepada calon kepala daerah.”(AJNN)
“Jika mereka tidak ingin mengumumkan hasil survei, harusnya itu dilakukan sejak awal,” kata Aryos kepada AJNN, Sabtu (18/6). Pernyataan bahwa mereka akan mengusung calon dengan elektabilitas tertinggi, kata Aryos, itu menjadi tanggung jawab moral. Terserah partai akan melakukan atau tidak. Jika ada pernyataan seperti itu, harusnya sebagai tanggung jawab moral, partai mempublikasikan hasil tersebut.
Aryos juga menilai petinggi partai ini sejak awal salah berkomunikasi. Seharusnya perlu mengumbar pernyataan bahwa partai akan memublikasi dan akan mendukung kandidat yang memiliki popularitas dan elektabilitasnya tinggi. Tindakan ini menunjukkan ketidakteguhan Partai Nasdem dalam bersikap. Ucapan di awal ini tidak ada realisasinya.
Namun dia menambahkan hal ini tidak begitu berpengaruh terhadap tingkat pilihan masyarakat kepada Partai Nasdem. Namun akan tetap menjadi pernilaian tersendiri bagi masyarakat. Publik, kata Aryos, akan melihat dan menilai tingkat konsistensi partai.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai NasDem Aceh Zaini Djalil menyebutkan Nasdem tidak umumkan hasil survei calon kepala daerah. Menurut Zaini, selama ini terjadi salah persepsi terhadap survei NasDem. Banyak yang menganggap hasil survei tersebut akan diumumkan ke publik. “Survei itu hanya sebagai pijakan NasDem untuk memberikan dukungan kepada calon kepala daerah.”(AJNN)
loading...
Post a Comment