AMP - Seorang siswa di India dijatuhi hukuman penjara dua minggu karena terbukti menyontek setelah gagal dalam ujian ulangan.
Ruby Rai menduduki peringkat pertama dalam ujian akhir sekolah menengah di negara bagian Bihar namun dalam sebuah rekaman wawancara dia mengatakan bahwa ilmu politik adalah tentang masak memasak.
Setelah video tersebut beredar meluas di internet, remaja perempuan berusia 17 tahun itu -bersama beberapa murid lain yang nilainya bagus- diharuskan untuk mengikuti ujian ulangan dan ditangkap setelah hasilnya tidak cukup untuk bisa lulus.
Sementara hasil ujian awalnya -dengan nilai terbaik di negara bagian tersebut- dibatalkan.
Rai dibawa ke pengadilan Minggu (26/06) dan hakim mengirimnya ke penjara hingga tanggal 8 Juli mendatang.
Keputusan untuk menghukum Rai ke penjara dikritik berbagai pihak karena dia masih tergolong di bawah umur dan seharusnya dikirim ke rumah tahanan khusus untuk anak.
Namun seorang perwira polisi, Manu Maharaj, mengatakan kepada surat kabar The Hindu, bahwa Rai harus membuktikan dirinya sebagai 'anak di bawah umur'.
Surat penangkapan juga sudah dikeluarkan untuk beberapa siswa lain -yang mendapat nilai baik dalam ujuan awal- termasuk Saurabh Shrestha yang mendapat nilai tertinggi untuk Sains namun belakangan tidak tahu kalau H20 adalah air.
Tahun lalu, negara Bihar menjadi perhatian di seluruh dunia karena para orang tua dari siswa yang sedang ujian sampai memanjat dinding sekolah dengan tangga untuk memberikan jawaban atas soal ujian.
Pemerintah negara bagian Bihar sudah menempuh sejumlah langkah guna memastikan kecurangan tidak terjadi lagi antara lain dengan menjatuhkan denda maupun hukuman penjara bagi yang terbukti curang.
Dan hasil ujian bulan lalu 'yang tidak sebagus seperti tahun lalu' dilihat sebagai petunjuk bahwa langkah-langkah tersebut membawa hasil nyata.(BBC)
Ruby Rai menduduki peringkat pertama dalam ujian akhir sekolah menengah di negara bagian Bihar namun dalam sebuah rekaman wawancara dia mengatakan bahwa ilmu politik adalah tentang masak memasak.
Setelah video tersebut beredar meluas di internet, remaja perempuan berusia 17 tahun itu -bersama beberapa murid lain yang nilainya bagus- diharuskan untuk mengikuti ujian ulangan dan ditangkap setelah hasilnya tidak cukup untuk bisa lulus.
Sementara hasil ujian awalnya -dengan nilai terbaik di negara bagian tersebut- dibatalkan.
Rai dibawa ke pengadilan Minggu (26/06) dan hakim mengirimnya ke penjara hingga tanggal 8 Juli mendatang.
Keputusan untuk menghukum Rai ke penjara dikritik berbagai pihak karena dia masih tergolong di bawah umur dan seharusnya dikirim ke rumah tahanan khusus untuk anak.
Namun seorang perwira polisi, Manu Maharaj, mengatakan kepada surat kabar The Hindu, bahwa Rai harus membuktikan dirinya sebagai 'anak di bawah umur'.
Surat penangkapan juga sudah dikeluarkan untuk beberapa siswa lain -yang mendapat nilai baik dalam ujuan awal- termasuk Saurabh Shrestha yang mendapat nilai tertinggi untuk Sains namun belakangan tidak tahu kalau H20 adalah air.
Tahun lalu, negara Bihar menjadi perhatian di seluruh dunia karena para orang tua dari siswa yang sedang ujian sampai memanjat dinding sekolah dengan tangga untuk memberikan jawaban atas soal ujian.
Pemerintah negara bagian Bihar sudah menempuh sejumlah langkah guna memastikan kecurangan tidak terjadi lagi antara lain dengan menjatuhkan denda maupun hukuman penjara bagi yang terbukti curang.
Dan hasil ujian bulan lalu 'yang tidak sebagus seperti tahun lalu' dilihat sebagai petunjuk bahwa langkah-langkah tersebut membawa hasil nyata.(BBC)
loading...
Post a Comment