Banda Aceh - Kapal berbendera India yang mengangkut puluhan imigran Srilanka menolak untuk meninggalkan perairan laut Lhoknga, Aceh Besar, Minggu (12/06/2016) sore.
Padahal mesin kapal yang sebelumnya dilaporkan rusak telah diperbaiki, di samping bahan bakar minyak (BBM) ditambah, makanan dan minuman serta makanan kecil lainnya telah disuplai kepada imigran, tapi kapal tujuan Pulau Christmas, Australia itu tetap menolak meninggalkan perairan Aceh.
Dari informasi yang berhasil di himpun, penolakan itu dikarenakan mereka meminta penambahan BBM sebanyak 7 ton. Padahal sebelumnya Muspida Aceh Besar bersama Muspika Lhoknga dan instansi terkait lain sudah memberi BBM sebanyak satu ton ditambah 15 kardus mi instan, minuman mineral serta makanan lainnya sebagai stok bagi para imigran Srilanka itu selama menempuh pelayaran ke tujuannya.
Kapolres Aceh Besar, AKBP Heru Suprihasto menyebutkan sore kemarin Muspida Aceh Besar bersama para pihak terkait meminta bantuan kapal milik PT Lafarge Cement Indonesia (LCI) dipinjamkan untuk menyuplai bantuan BBM serta bahan makanan.
Setelah semua proses itu dilakukan, akhirnya kapal pengangkut imigran itu pun berlayar. Tapi, imigran itu kembali ke lokasi semula tempat mereka labuh jangkar dan tak mau berlayar kembali ke pulau Christmas Australia.
Adapun kapal berbendera India itu mengangkut 44 penumpang, yaitu 20 perempuan dewasa, 15 laki-laki dewasa, dan 9 anak-anak asal Srilanka terdampar di wilayah perairan Indonesia, tepatnya di Laut Lhoknga, Aceh Besar, Sabtu (11/6) sekitar pukul 10.00 WIB.
sumber : SI
loading...
Post a Comment