AMP - Pemerintah Suriah mengecam kehadiran pasukan khusus Jerman dan Perancis di wilayah mereka, yaitu Ain al-Arab alias Kobani dan Manbij.
"Suriah menganggap ini sebagai agresi eksplisit dan tidak tepat terhadap kedaulatan dan kemerdekaan [Suriah]," demikian bunyi pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri Suriah seperti dikutip kantor berita Suriah, SANA.
Namun, tak lama setelah berita itu tersebar, Kementerian Pertahanan Jerman menampik tudingan tersebut.
"Tidak ada pasukan khusus Jerman di Suriah. Tuduhan ini salah," ujar juru bicara Kemhan Jerman, dikutip Reuters.
Selama ini, Jerman dan Perancis memang tergabung dalam koalisi serangan udara untuk menggempur ISIS yang dipimpin oleh Amerika Serikat.
Namun, mereka tak memiliki izin untuk menerjunkan pasukan khusus di darat. Hanya AS yang memiliki izin untuk mengirimkan pasukan khusus untuk melatih sejumlah pasukan kelompok moderat. (CNN)
"Suriah menganggap ini sebagai agresi eksplisit dan tidak tepat terhadap kedaulatan dan kemerdekaan [Suriah]," demikian bunyi pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri Suriah seperti dikutip kantor berita Suriah, SANA.
Namun, tak lama setelah berita itu tersebar, Kementerian Pertahanan Jerman menampik tudingan tersebut.
"Tidak ada pasukan khusus Jerman di Suriah. Tuduhan ini salah," ujar juru bicara Kemhan Jerman, dikutip Reuters.
Selama ini, Jerman dan Perancis memang tergabung dalam koalisi serangan udara untuk menggempur ISIS yang dipimpin oleh Amerika Serikat.
Namun, mereka tak memiliki izin untuk menerjunkan pasukan khusus di darat. Hanya AS yang memiliki izin untuk mengirimkan pasukan khusus untuk melatih sejumlah pasukan kelompok moderat. (CNN)
loading...
Post a Comment