AMP - Video bocah cilik Indonesia yang berakting menjadi algojo ISIS dan mengirim pesan kepada Presiden Joko Widodo dan Presiden Barack Obama, diduga di buat di Suriah.
Bocah yang berakting menjadi algojo kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) berpura-pura menembak mati tujuh anak kecil lainnya yang diibaratkan tentara Jokowi dan tentara Obama.
Video berdurasi 18 detik itu diunggah di media sosial dengan tag line; “Sebuah pesan untuk Jokowi dan Obama.” Sosok bocah yang berpura-pura menjadi algojo dengan pakaian balaclava itu mengirim pesan kepada kedua presiden.
“Untuk Jokowi dan Obama, ini adalah tentara Anda. Saya akan membunuh mereka satu per satu sehingga seluruh dunia tahu bahwa ini untuk Anda,” katanya sembari mengucapkan takbir.
Saat adegan pura-pura itu berlangsung, dua bocah lainnya memegang spanduk hitam khas ISIS. Bocah-bocah dalam video itu diklaim berada di sebuah penampungan di Suriah.
Aktivis pemantau krisis Suriah, Sarmad Al-Jilane, kepada Sky News , Selasa (16/2/2016), mengatakan banyak anak-anak telah “dicuci otak”-nya oleh para militan ISIS.
”Anak-anak ini adalah seluruh generasi yang hilang. Ada banyak pelaku bom bunuh diri yang telah diatur ISIS, serta dicuci otaknya,” kata Sarmad.
”Mereka (militan ISIS) menempatkan mereka (anak-anak) di garis depan pertempuran dan jika mereka terbunuh, maka mereka dianggap melindungi Daesh (ISIS),” ujar Sarmad.
Ini bukan pertama kalinya sekelompok anak-anak dari Indonesia dimanfaatkan ISIS untuk berakting. Pada bulan Maret 2015, sebuah video menunjukkan beberapa anak-anak yang diduga dari Indonesia melakukan latihan dengan senapan serbu.
”Anak-anak kita akan menjadi anak-anak yang akan kembali ke negara kafir untuk menegakkan bendera (ISIS),” bunyi pernyataan seorang pria dewasa di video itu. (II/TF/Sindo)
Bocah yang berakting menjadi algojo kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) berpura-pura menembak mati tujuh anak kecil lainnya yang diibaratkan tentara Jokowi dan tentara Obama.
Video berdurasi 18 detik itu diunggah di media sosial dengan tag line; “Sebuah pesan untuk Jokowi dan Obama.” Sosok bocah yang berpura-pura menjadi algojo dengan pakaian balaclava itu mengirim pesan kepada kedua presiden.
“Untuk Jokowi dan Obama, ini adalah tentara Anda. Saya akan membunuh mereka satu per satu sehingga seluruh dunia tahu bahwa ini untuk Anda,” katanya sembari mengucapkan takbir.
Saat adegan pura-pura itu berlangsung, dua bocah lainnya memegang spanduk hitam khas ISIS. Bocah-bocah dalam video itu diklaim berada di sebuah penampungan di Suriah.
Aktivis pemantau krisis Suriah, Sarmad Al-Jilane, kepada Sky News , Selasa (16/2/2016), mengatakan banyak anak-anak telah “dicuci otak”-nya oleh para militan ISIS.
”Anak-anak ini adalah seluruh generasi yang hilang. Ada banyak pelaku bom bunuh diri yang telah diatur ISIS, serta dicuci otaknya,” kata Sarmad.
”Mereka (militan ISIS) menempatkan mereka (anak-anak) di garis depan pertempuran dan jika mereka terbunuh, maka mereka dianggap melindungi Daesh (ISIS),” ujar Sarmad.
Ini bukan pertama kalinya sekelompok anak-anak dari Indonesia dimanfaatkan ISIS untuk berakting. Pada bulan Maret 2015, sebuah video menunjukkan beberapa anak-anak yang diduga dari Indonesia melakukan latihan dengan senapan serbu.
”Anak-anak kita akan menjadi anak-anak yang akan kembali ke negara kafir untuk menegakkan bendera (ISIS),” bunyi pernyataan seorang pria dewasa di video itu. (II/TF/Sindo)
loading...
Post a Comment