AMP - Pagi-pagi seperti biasa beres-beres rumah, dari mulai menyapu bagian dalam rumah, kamar, kemudian diteras rumah. Sambil TV terus menyala, aktivitaspun terus berlanjut. Kita tinggal ngepel lantainya, akan tetapi sontak terkaget juga, di TV ada berita bahwa di Turki tengah terjadi kudeta. Hanya sepintas ulasan beritanya, hanya menyebutkan bahwa militer turki berhasil mengkudeta pemerintahan sah Erdogan.
Akupun langsung mencari HP, coba searching-searching terkait berita yang sama, ternyata memang benar, dini hari tadi tengah terjadi kudeta oleh sebagian kecil faksi militer di turki, station televesi milik pemerintah, bandara udara terbesar di turki dan jembatan yang menghubungkan turki bagian asia dan eropa dikuasai oleh militer kudetor.
Situs-situs berita online yang pro terhadap berita dunia ke Islaman aku terus pantau setiap update beritanya, hampir semua sama memberitakan kejadian kudeta di Turki. Walaupun kejadian tadi malam, tapi situs-situs Islam yang ada di Indonesia baru tadi pagi mulai menurunkan pemberitaannya seputar kudeta di Turki. Entah perbedaan waktu, atau memang sengaja situs-situs Islam yang ada di Indonesia mengumpulkan terlebih dahulu informasi validnya.
Terus dan terus aku pantau pemberitaannya seputar kudeta militer di Turki, hingga ada berita terakhir yang menyebutkan ternyata kudeta militer di Turki gagal. Akupun berinisiatif untuk menuliskan artikel kecil ini.
Mungkin aku akan mengatakan, bahwa kudeta militer di turki dilakukan hanya oleh sebagian kecil kelompok mereka yang frustasi. Pasalnya, Turki yang beberapa tahun terakhir ini terus-terusan digoncang oleh teror dan diserang dari luar tak satupun ada upaya yang berhasil, makanya sekarang ada berita kudeta militer di Turki, ini adalah upaya menghancurkan Turki dari dalam. Tapi pada kenyataannya kudetanya hanya berlangsung 5 jam dan berhasil dilumpuhkan para kudetornya, mereka di tangkap dan diamankan petugas kepolisian Turki.
Rakyat ketika mendengar adanya kudeta langsung turun ke jalan, begitupun presiden terpilih yang sah secara konstitutional Reccep Tayip Erdogan, mantan presiden turki, serta para pemimpin partai oposisi terbesar diturkipun ikut mengukut kejadian tersebut. Bahkan Erdogan menyerukan kepada rakyatnya untuk turun langsung kejalan. “Kita berikan jawaban yang terbaik untuk mereka,” sahut Erdogan kepada rakyat.
Kumandan adzan pun terdengar dimana-mana seketika itu juga, padahal waktu soal belum sampai, rakyat turun ke mesjid-mesjid, untuk membacakan shalawat secara terus menerus. Dengan sendirinya, masyarakat yang terketuk hatinya pun sangat berani turun kejalan berhadapan langsung dengan tank-tank yang dipakai untuk mengkudeta pemerintah yang sah, padahal tank-tank itu dikelilingi oleh para tentara kudetor bersenjata lengkap, sedangkan rakyat hanya membawa semangat dan keyakinan untuk menghadap upaya kudeta terhadap pemerintahan yang ia cintainya.
Sungguh luar biasa, inilah cerminan pemerintahan, pemimpin yang sangat dicintai rakyatnya, pemimpin yang lahir dari rahim rakyat. Sehingga adapun pihak-pihak yang mengganggu pemerintahannya maka rakyat yang akan turun sendiri tanpa rasa takut. Karena pada hakekatnya pemerintahan yang sah berdiri atas dasar restu dari rakyatnya, kalau rakyat sudah turun apa boleh buat, bukankah militer itu difasilitasi negara dari uang rakyat?(tulisantulisan.com)
loading...
Post a Comment