AMP - Dump truck pengangkut batu milik PT Sumber Sari yang ditembak di Desa Brandang Rantau Peureulak oleh OTK tadi malam sekitar pukul 22.00 WIB diduga menggunakan senjata jenis mimis (airsoft gun).
Dump Truck tersebut ditembak pada saat hendak mengangkut batu pecah yang ada di Lokop hendak di bawa ke Alue Bate Peudawa, dan sesampainya di Desa Brandang Kecamatan Ranto Peureulak di tembak oleh OTK sebanyak dua kali, akibatnya kaca Dump Truck pecah,dan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa.
Kapolres Aceh Timur AKBP Rudi Purwiyanto mengatakan, dari hasil penyelidikan polisi telah berhasil menemukan peluru jenis mimis ( peluru airsoft gun ) yang diduga keras digunakan dalam penembakan kaca depan Dump Truck Milik PT Sumber Sari tersebut.
Dia menambahkan, walaupun senjata yang digunakan jenis mimis, namun pihak kepolisian tetap akan mengusut, untuk mengungkapkan apa motif di balik penembakan tersebut serta menangkap pelaku.
"Kepada masyarakat di yang masih menggunakan senjata ilegal, apapun jenis senjatanya, agar dapat menyerahkan ke penegak hukum, karena kalau kedapatan akan beresiko dengan hukum, mari sama-sama kita tetap menjaga kondisi keamanan di Aceh Timur, agar tetap kondusif seperti selama ini," imbau Rudi Purwiyanto.(AJNN.net)
Dump Truck tersebut ditembak pada saat hendak mengangkut batu pecah yang ada di Lokop hendak di bawa ke Alue Bate Peudawa, dan sesampainya di Desa Brandang Kecamatan Ranto Peureulak di tembak oleh OTK sebanyak dua kali, akibatnya kaca Dump Truck pecah,dan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa.
Kapolres Aceh Timur AKBP Rudi Purwiyanto mengatakan, dari hasil penyelidikan polisi telah berhasil menemukan peluru jenis mimis ( peluru airsoft gun ) yang diduga keras digunakan dalam penembakan kaca depan Dump Truck Milik PT Sumber Sari tersebut.
Dia menambahkan, walaupun senjata yang digunakan jenis mimis, namun pihak kepolisian tetap akan mengusut, untuk mengungkapkan apa motif di balik penembakan tersebut serta menangkap pelaku.
"Kepada masyarakat di yang masih menggunakan senjata ilegal, apapun jenis senjatanya, agar dapat menyerahkan ke penegak hukum, karena kalau kedapatan akan beresiko dengan hukum, mari sama-sama kita tetap menjaga kondisi keamanan di Aceh Timur, agar tetap kondusif seperti selama ini," imbau Rudi Purwiyanto.(AJNN.net)
loading...
Post a Comment