AMP - Seorang pekerja, Zulkifli (50), Warga Desa Ude, Kecamatan Matangkuli, Aceh Utara menemukan mortir sisa konflik Aceh, Sabtu (1/10/2016).
Saat itu, Zulkifli sedang menggali parit saluran pembuangan desa Ude. Setelah menemukan benda mencurigakan itu, Zulkifli langsung melapor pada kepala desa.
Kepala Desa Ude, Razali langsung melaporkan temuan itu ke Mapolsek Matangkuli, Aceh Utara.
Setelah itu, polisi langsung memasang garis polisi di lokasi temuan. Puluhan warga memadati lokasi untuk melihat mortir tersebut. Lihat Videonya
“Begitu mengetahui benda itu mirip bom, maka saya langsung meminta pekerja berhenti dan menjauh dari lokasi,” sebut Razali.
Tak lama, Wakil Kepala Polres Aceh Utara Komisaris Suwalto langsung datang ke lokasi kejadian. Dia menghubungi tim penjinak bom dari Brimob Detasemen B Jeulikat, Lhokseumawe.
“Menurut analisa tim penjinak bom, mortir itu sisa konflik Aceh dulu. Penjinak bom sudah mengevakuasi bom tersebut ke markas mereka untuk dimusnahkan,” pungkasnya.
Dia mengimbau seluruh masyarakat Aceh Utara agar tidak langsung memegang benda yang diduga bahan peledak.
Saat itu, Zulkifli sedang menggali parit saluran pembuangan desa Ude. Setelah menemukan benda mencurigakan itu, Zulkifli langsung melapor pada kepala desa.
Kepala Desa Ude, Razali langsung melaporkan temuan itu ke Mapolsek Matangkuli, Aceh Utara.
Setelah itu, polisi langsung memasang garis polisi di lokasi temuan. Puluhan warga memadati lokasi untuk melihat mortir tersebut. Lihat Videonya
“Begitu mengetahui benda itu mirip bom, maka saya langsung meminta pekerja berhenti dan menjauh dari lokasi,” sebut Razali.
Tak lama, Wakil Kepala Polres Aceh Utara Komisaris Suwalto langsung datang ke lokasi kejadian. Dia menghubungi tim penjinak bom dari Brimob Detasemen B Jeulikat, Lhokseumawe.
“Menurut analisa tim penjinak bom, mortir itu sisa konflik Aceh dulu. Penjinak bom sudah mengevakuasi bom tersebut ke markas mereka untuk dimusnahkan,” pungkasnya.
Dia mengimbau seluruh masyarakat Aceh Utara agar tidak langsung memegang benda yang diduga bahan peledak.
“Lebih baik lapor ke polisi terdekat, jangan langsung dipegang karena dikhawatirkan meledak,” pungkasnya.(kompas)
loading...
Post a Comment