AMP - Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh tampil dalam hajatan politik Tarmizi A. Karim-T. Machsalmina Ali di pelataran parkir Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya, Sabtu, 1 Oktober 2016.
Saat ia menyampaikan pidato politiknya di depan ribuan massa, sesekali terdengar teriakan “Hidup Pak Surya Paloh”.
Pria berdarah Aceh yang menetap di Jakarta ini memulai orasi politiknya dengan salam dan dibuka menggunakan bahasa Aceh. Dengan penuh percaya diri, ia mengatakan, “Aceh lon saying”, yang disambut tepuk tangan para pendukung Tarmizi Karim-T. Machsalmina Ali.
Surya Paloh mengaku belum pernah hadir dalam hajatan serupa ini. Ia mengatakan ini pertama kalinya dirinya hadir dalam acara deklarasi calon kepala daerah. Alasannya, pasangan Tarmizi Karim dan Machsalmina Ali adalah wajah baru kemajuan Aceh.
"Adik saya yang lain juga mencalonkan diri menjadi gubernur. Ada Muzakir Manaf Mualem, ada Irwandi Yusuf. Sungguh sangat sulit untuk menentukan sikap," ujar Surya Paloh.
Namun pilihan Surya Paloh pun jatuh pada Tarmizi Karim, karena berbagai pertimbangan. Salah satu alasan kuat yang menjadi alasannya memilih Tarmizi Karim adalah kemampuan manajerial Tarmizi dinilai lebih baik dari yang lain.
"Kita butuh pemimpin yang memiliki kemampuan manajerial yang baik, dan menurut penilaian saya Tarmizi Karim memiliki kemampuan ini, dan lebih baik dari yang lain," kata Surya Paloh.[portalsatu]
Saat ia menyampaikan pidato politiknya di depan ribuan massa, sesekali terdengar teriakan “Hidup Pak Surya Paloh”.
Pria berdarah Aceh yang menetap di Jakarta ini memulai orasi politiknya dengan salam dan dibuka menggunakan bahasa Aceh. Dengan penuh percaya diri, ia mengatakan, “Aceh lon saying”, yang disambut tepuk tangan para pendukung Tarmizi Karim-T. Machsalmina Ali.
Surya Paloh mengaku belum pernah hadir dalam hajatan serupa ini. Ia mengatakan ini pertama kalinya dirinya hadir dalam acara deklarasi calon kepala daerah. Alasannya, pasangan Tarmizi Karim dan Machsalmina Ali adalah wajah baru kemajuan Aceh.
"Adik saya yang lain juga mencalonkan diri menjadi gubernur. Ada Muzakir Manaf Mualem, ada Irwandi Yusuf. Sungguh sangat sulit untuk menentukan sikap," ujar Surya Paloh.
Namun pilihan Surya Paloh pun jatuh pada Tarmizi Karim, karena berbagai pertimbangan. Salah satu alasan kuat yang menjadi alasannya memilih Tarmizi Karim adalah kemampuan manajerial Tarmizi dinilai lebih baik dari yang lain.
"Kita butuh pemimpin yang memiliki kemampuan manajerial yang baik, dan menurut penilaian saya Tarmizi Karim memiliki kemampuan ini, dan lebih baik dari yang lain," kata Surya Paloh.[portalsatu]
loading...
Post a Comment