 |
| Ilustrasi |
AMP - Kekerasan menjelang Pilkada Aceh kembali terjadi, Selasa 03 Januari 2017, sekitar Pukul 03.00 WIB dini hari. Kali ini penganiayaan berupa pemukulan menimpa tukang bengkel bernama Mastur Ramli.
Dari informasi yang diperoleh Bongkarnews.com, pemukulan terhadap Mastur Ramli dilakukan oleh 3 orang OTK (orang tak dikenal) di tempat usaha bengkel tempel ban, Dusun Tanjung, Desa Kabu Kecamatan Perlak Barat Kabupaten Aceh Timur.
Sebelum pemukulan, korban yang sedang menunggu pelanggan di bengkel tambal ban yang ada di Dusun Tanjung Desa Kabu Kecamatan Perlak Barat Kabupaten Aceh Timur datang mobil avanza warna silver tanpa diingat nomor polisi. Kemudian mobil itu berhenti di depan bengkel korban lalu turun satu orang memanggil korban yang pada saat itu korban sedang di ddalam bengkel dengan alasan mau mengisi angin ban mobil.
“Ketika korban membuka pintu 1 orang pelaku menanyakan “untuk apa spanduk Irwandi-Nova dan Nektu Polem di pasang di bengkel ini, lalu korban menjawab kenapa rupanya ini bengkel ku”,” ujar sumber yang dikutip Bongkarnews.com.
Kemudian sambung sumber, pelaku langsung memukul korban di punggung sebanyak 2 kali dan korban terjatuh dan berpura-pura pingsan, lalu pelaku bersama 2 (dua) orang temannya yang saat itu menunggu di dalam mobil langsung pergi meninggalkan korban menuju Kampung Beusa.
“Sekira pukul 12.15 WIB korban melakukan visum di Puskesmas setempat dengan di dampingi Kanit Reskrim Polsek Perlak Barat,” info sumber.
Hingga berita ini dilansir, Bongkarnews.com belum mendapat informasi resmi dari pihak keamanan setempat dan perkembangan kasus tersebut. (bongkarnews)
Dari informasi yang diperoleh Bongkarnews.com, pemukulan terhadap Mastur Ramli dilakukan oleh 3 orang OTK (orang tak dikenal) di tempat usaha bengkel tempel ban, Dusun Tanjung, Desa Kabu Kecamatan Perlak Barat Kabupaten Aceh Timur.
Sebelum pemukulan, korban yang sedang menunggu pelanggan di bengkel tambal ban yang ada di Dusun Tanjung Desa Kabu Kecamatan Perlak Barat Kabupaten Aceh Timur datang mobil avanza warna silver tanpa diingat nomor polisi. Kemudian mobil itu berhenti di depan bengkel korban lalu turun satu orang memanggil korban yang pada saat itu korban sedang di ddalam bengkel dengan alasan mau mengisi angin ban mobil.
“Ketika korban membuka pintu 1 orang pelaku menanyakan “untuk apa spanduk Irwandi-Nova dan Nektu Polem di pasang di bengkel ini, lalu korban menjawab kenapa rupanya ini bengkel ku”,” ujar sumber yang dikutip Bongkarnews.com.
Kemudian sambung sumber, pelaku langsung memukul korban di punggung sebanyak 2 kali dan korban terjatuh dan berpura-pura pingsan, lalu pelaku bersama 2 (dua) orang temannya yang saat itu menunggu di dalam mobil langsung pergi meninggalkan korban menuju Kampung Beusa.
“Sekira pukul 12.15 WIB korban melakukan visum di Puskesmas setempat dengan di dampingi Kanit Reskrim Polsek Perlak Barat,” info sumber.
Hingga berita ini dilansir, Bongkarnews.com belum mendapat informasi resmi dari pihak keamanan setempat dan perkembangan kasus tersebut. (bongkarnews)
loading...
Post a Comment