AMP - Wasiat Endatu Wangsa Acheh, Nabi Khiddir As, Pada Syèch Abdul Rauf Syiah Kuala Dan Sulthan Iskandar Muda di Istana Kutaraja, Tersurat dalam Naqal Syèc Bahwa lebih kurang dalam tahun 1260 H.
Negeri Acheh akan ditimpa bala bencana Bahwa dalam tahun 1320 H. Banyak orang menyakini bahwa Ramalan Tgk Syiah Kuala ada benarnya. Konon, Syeh Abdul Rauf Syiah Kuala dan Sultan Iskandar Muda pernah mendapat wasiat dari Nabi Kaidir a.s. Saat berada di istana Kuta Raja Banda Aceh, yang tertulis dalam kita Madiyatul Badiah. Inilah yang banyak diyakini oleh masyarakat Aceh luas..
Nah, bagaimana sebenarnya isi ramalan beliau tersebut,,? Berikut ini kami sampaikan informasi yang kami kutip dari infomesteri.com Ramalan Syiah Kuala memberikan gambaran bagaimana Aceh dahulu dan Aceh dimasa yang akan datang. Apa isi dari ramalan Tgk Abdul Rauf Siyah Kuala tersebut..?
Yang dibacakan oleh Tgk Ilyas Puteh dalam kitab huruf Arab kuno, ramalan Syiah Kuala antara lain berbunyi sebagai berikut: Bahwa lebih kurang dalam tahun 1260H, Nanggroe Aceh akan di timpa bala bencana. Bahwa dalam tahun 1320H, Aceh akan dikalahkan oleh kerajaan BA yang datang ia dari pihak barat. Bahwa beberapa lama kemudian (lebih kurang) 45 musim kerajaan BA dikalahkan oleh kerjaan JIM yang datang ia dari Matahari terbit. Bahwa lebih kurang empat musim menguasai Aceh oleh kerajaan JIM tiba-tiba ia keluar dengan sekelip mata karena ia dikalahkan oleh Peuraja Ajam, Peuraja Gajah, Peuraja Cagee, Peuraja Singa dan Peuraja sebagainya.
Setelah kerajaan Jim keluar maka Nanggroe Aceh dan negeri dibawah angin lainya atas usaha isi negeri itu akan berdiri satu kerajaan yang menaklukkan Nanggroe Aceh dan negeri dibawah angin lainya bernama kerajaan itu berawal dengan huruf Alif dan berakhir dengan huruf Jim. Kerajaan itu akan berdiri sampai kuat, tetapi negeri itu penuh dengan huru-hara dan banyak pertumpahan darah.
Rakyat banyak melakukan kemudlaratan dan kehidupan mereka susah, perdagangan mahal, pakaian dan makanan mahal, yang pandai tutup mulut, orang besar banyak dusta, semua rakyat berpaling muka dari pembesar pembesar itu, perampasan terjadi disetiap simpang, tidak bersenjata dan banyak orang dimasa itu sangat suka merah dan kuning dengan menanti yang tidak mngaku ALLAH dan bermusuh dengan agama yang ada dibumi. Bahwa waktu itu ummat Islam banyak tersesat karena kurang Ilmu, kurang Amal, lemah Iman dan banyak Dosa.
Ketika itu banyak ummat Islam meninggalkan mazhab yang empat dan membuat mazhab kelima dan itulah tanda huru hara serta kutuk dan bala. Manusia pada waktu itu banyak membuang adat-istiadat sendiri dan memakai adat-istiadat orang lain. Pada masa itulah manusia banyak meninggalkan syariat Nabi Muhammad Saw, dan mengkafirkan 'Itiqad Ahlul Sunnah Waljama'ah.
Pada waktulah orang Negeri banyak mengikut huruf enam dan ada juga yang suka kepada huruf bergaris Fa, Kaf, Jim atau sama dengan Kaf, Mim, Jim, Nun dan Sin. Mereka itu tidak mengakui adanya Tuhan Rabbal 'alamin. Bahwa nanti akan datang pada suatu masa rakyat akan bangkit dengan penuh amarahnya seperti api membara, bermaksud membela negeri dan bermaksud hendak melepaskan diri dari kuning dan merah, dan sebagainya. Akan tetapi kelakuannya bermacam-macam ragam dan pada akhrinya yang memindahkan kuning dan merah dialah yang menang, yakni golongan yang tidak suka kepada pekerjaan atau perbuatan yang salah serta berdirilah agama menurut Ahlul Sunnah Waljama'ah yang bermazhab dengan majhab dari majhab yang empat. Nanggroe aman, damai, adil, makmur seperti dahulu kala, yakni akan menang orang orang yang beriman. Wassalam. Pada tahun 1440 H.
Negeri Acheh Akan dikuasai oleh Kerajaan Ajam (Rakyat) yang dipimpin oleh pemimpin yang timbul dari rakyat yang berdarah pemimpin ade.
Manusia pada waktu itu kuat agamanya, kuat imannya. Bidang ibadah dan pengajian di Dayah-dayah sangat ramai dari orang menuntut ilmu, tapi manusia pada waktu itu banyak yang takut, baik orang biasa, tgk-tgk, tgk-tgk dayah, orang mengaji dan tgk-tgk di kampung-kampung sangat takut kepada penyakit yang tidak dapat dikesan, diperiksa dengan alat medis. Penyakit itu dianya, tenun atau sihir, karena banyak manusia kala itu juga menuntut dan mengamalkan ilmu-ilmu sihir atau ilmu hitam.Kala itu, masa datangnya pemimpin ade yang menjalankan adat dan hukom. sampai negeri aman, damai, adil dan makmur, sejahtera seperti dahulu kala.
(akan berdiri kembali Kesulthanan Acheh Serambi Makkah Wal aman). Wassallam. Wahusnul Khatimah Ala Mantabial Huda. Wallahu Aklam Bissawab. Kitab Mandiyatul Badiah. Syech Abdul Raul Syiah Kuala. Geupeutubiet/Geusu-son le Tgk. Syamsuddin Yahya (Lhoknga Bireun)
Sumber: ikhwanatjehsumatra.blogspot.co.id
Sumber: ikhwanatjehsumatra.blogspot.co.id
loading...
Post a Comment