AMP - Tiga ledakan keras mengguncang kota kuno, Palmyra, setelah kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) meledakkan sebuah ladang besar yang dipenuhi gas. Gempa tercatat berkekuatan 4,4 Skala Richter.
Dilansir Daily Star, Rabu (18/5), ISIS menyerbu ladang gas Shaer yang merupakan salah satu yang terbesar setelah berbulan-bulan pertempuran. Mereka kemudian meledakkan ladang tersebut hingga menyebabkan tremor bumi.
Selain ladang gas, mereka juga dilaporkan memiliki akses ke pasokan tak terbatas senjata kimia mematikan seperti mustard dan gas klor. Menurut ahli senjata kimia, ISIS selama dua tahun terakhir nampaknya akan mengembangkan kemampuan senjata kimianya.
Senjata kimia adalah senjata teror utama meskipun peluru dan bom menyebabkan lebih banyak kerusakan. Para teroris ini telah mengendalikan salah satu tempat produksi klorin terbesar di dunia.(Republika)
Dilansir Daily Star, Rabu (18/5), ISIS menyerbu ladang gas Shaer yang merupakan salah satu yang terbesar setelah berbulan-bulan pertempuran. Mereka kemudian meledakkan ladang tersebut hingga menyebabkan tremor bumi.
Selain ladang gas, mereka juga dilaporkan memiliki akses ke pasokan tak terbatas senjata kimia mematikan seperti mustard dan gas klor. Menurut ahli senjata kimia, ISIS selama dua tahun terakhir nampaknya akan mengembangkan kemampuan senjata kimianya.
Senjata kimia adalah senjata teror utama meskipun peluru dan bom menyebabkan lebih banyak kerusakan. Para teroris ini telah mengendalikan salah satu tempat produksi klorin terbesar di dunia.(Republika)
loading...
Post a Comment