AMP - Ratusan pengunjung objek wisata air terjun Blang Kolam di Sido Mulyo, Kecamatan Kuta Makmur, Aceh Utara, lari ketakutan setelah diusir puluhan pria bertopeng, Minggu, (22/5) sore.
Informasi yang dihimpun AJNN, insiden tersebut terjadi secara tiba-tiba sekitar pukul 16.00 WIB. Saat itu, ratusan pengunjung sedang berwisata dengan mandi dan menikmati pemandangan sekitar air terjun.
“Saya lihat puluhan orang keluar dari semak-semak di perbukitan, mereka pakai topeng dan membawa balok kayu di tangan. Lalu, kemudian mereka mendekat ke arah pengunjung dan berteriak agar kami meninggalkan lokasi Blang Kolam” ujar Mahdi, seorang pengunjung kepada AJNN.
Hal senada juga disampaikan Rina, pengunjung lain yang juga menyaksikan kejadian tersebut. Menurutnya, saat kejadian dirinya sedang menyantap hidangan yang dibawa dari rumah bersama keluarga, namun tiba-tiba didatangi beberapa pria bertopeng.
"Dan dengan nada tinggi menyuruh kami angkat kaki dari lokasi. Tidak hanya kami, tapi semua pengunjung juga diusir. Karena mereka menggertak dan mengayunkan kayu, maka kami semua langsung lari keluar,” kata Rina,
Karena kaget, sambung Rina, banyak juga pengunjung lain, terutama kalangan ibu dan anak-anak juga langsung berlarian.
“Semua pada lari, ada yang ke arah keluar, ada juga yang lari ke arah kebun orang karena panik dan takut,” tambahnya.
Sementara itu, Kapolres Lhokseumawe AKBP Anang Triarsono, melalui Kapolsek Kuta Makmur AKP Erpansyah, yang dikonfirmasi AJNN, membenarkan kejadian tersebut.
“Mendengar ada insiden tersebut, kita langsung bergerak ke lokasi. Kita sudah lakukan penyisiran di sekitar lokasi wisata, tapi tidak menemukan jejak mereka,” ungkap Kapolsek.
Meskipun demikian, pihaknya akan tetap menyelediki kasus tersebut, dugaaan sementara ada pihak yang tidak senang dengan kunjungan wisatawan ke Blang Kolam.
“Kita akan tetap lakukan penyelidikan terkait insiden tersebut, saat ini polisi masih bekerja. Kita duga kelompok bertopeng tersebut adalah pihak yang tidak senang terkait lokasi wisata di sini,” pungkas AKP Erpansyah.(AJNN)
Informasi yang dihimpun AJNN, insiden tersebut terjadi secara tiba-tiba sekitar pukul 16.00 WIB. Saat itu, ratusan pengunjung sedang berwisata dengan mandi dan menikmati pemandangan sekitar air terjun.
“Saya lihat puluhan orang keluar dari semak-semak di perbukitan, mereka pakai topeng dan membawa balok kayu di tangan. Lalu, kemudian mereka mendekat ke arah pengunjung dan berteriak agar kami meninggalkan lokasi Blang Kolam” ujar Mahdi, seorang pengunjung kepada AJNN.
Hal senada juga disampaikan Rina, pengunjung lain yang juga menyaksikan kejadian tersebut. Menurutnya, saat kejadian dirinya sedang menyantap hidangan yang dibawa dari rumah bersama keluarga, namun tiba-tiba didatangi beberapa pria bertopeng.
"Dan dengan nada tinggi menyuruh kami angkat kaki dari lokasi. Tidak hanya kami, tapi semua pengunjung juga diusir. Karena mereka menggertak dan mengayunkan kayu, maka kami semua langsung lari keluar,” kata Rina,
Karena kaget, sambung Rina, banyak juga pengunjung lain, terutama kalangan ibu dan anak-anak juga langsung berlarian.
“Semua pada lari, ada yang ke arah keluar, ada juga yang lari ke arah kebun orang karena panik dan takut,” tambahnya.
Sementara itu, Kapolres Lhokseumawe AKBP Anang Triarsono, melalui Kapolsek Kuta Makmur AKP Erpansyah, yang dikonfirmasi AJNN, membenarkan kejadian tersebut.
“Mendengar ada insiden tersebut, kita langsung bergerak ke lokasi. Kita sudah lakukan penyisiran di sekitar lokasi wisata, tapi tidak menemukan jejak mereka,” ungkap Kapolsek.
Meskipun demikian, pihaknya akan tetap menyelediki kasus tersebut, dugaaan sementara ada pihak yang tidak senang dengan kunjungan wisatawan ke Blang Kolam.
“Kita akan tetap lakukan penyelidikan terkait insiden tersebut, saat ini polisi masih bekerja. Kita duga kelompok bertopeng tersebut adalah pihak yang tidak senang terkait lokasi wisata di sini,” pungkas AKP Erpansyah.(AJNN)
loading...
Post a Comment