Ilustrasi |
AMP - Fatimah (37) seorang ibu rumah tangga warga Dusun Calok Geulima, Gampong Jawa, Kecamatan Idi Rayeuk, Aceh Timur, Senin (30/5/2016) dini hari ditemukan meninggal dunia di rumahnya dengan kondisi bersimbah darah.
Kapolres Aceh Timur AKBP Hendri Budiman melalui Kasat Reskrim AKP Budi Nasuha Waruwu SH kepada Serambinews.com, menyebutkan, kejadian itu pertama kali diketahui oleh tetangganya yaitu Jafar (36), Syarifuddin (42) dan Fahrurrazi (26).
Saat itu sekitar pukul 02.30 WIB, Senin dini hari, para tetangga itu mendengar teriakan dari dalam rumah korban.
"Tetangga itu mendengar suara teriakan maling, maling, dari dalam rumah korban," ungkap AKP Budi.
Mendengar suara itu, kata AKP Budi, ketiga tetangga itu langsung menuju rumah korban dan menggedor pintu.
Lalu pintu rumah dibuka oleh anak korban Alifah (6).
Setelah membuka pintu, kemudian ketiga tetangga tersebut masuk ke dalam rumah. Tapi karena gelap mereka menghidupkan senter.
"Saat sudah berada di dalam rumah, Fahrurrazi menyenter ke arah dapur dan melihat korban dalam keadaan duduk dengan bersimbah darah. Setelah mengetahui kejadian itu mereka langsung melapor kepada kami," ungkap AKP Budi.
Paska menerima laporan itu, jelas AKP Budi, pihaknya langsung terjun ke TKP untuk melakukan olah tempat kejadian perkara, memeriksa saksi-saksi, dan mengamankan TKP.
"Saat ini motif dari pembunuhan ini masih dalam penyelidikan," ungak AKP Budi.(serambinews.com)
Kapolres Aceh Timur AKBP Hendri Budiman melalui Kasat Reskrim AKP Budi Nasuha Waruwu SH kepada Serambinews.com, menyebutkan, kejadian itu pertama kali diketahui oleh tetangganya yaitu Jafar (36), Syarifuddin (42) dan Fahrurrazi (26).
Saat itu sekitar pukul 02.30 WIB, Senin dini hari, para tetangga itu mendengar teriakan dari dalam rumah korban.
"Tetangga itu mendengar suara teriakan maling, maling, dari dalam rumah korban," ungkap AKP Budi.
Mendengar suara itu, kata AKP Budi, ketiga tetangga itu langsung menuju rumah korban dan menggedor pintu.
Lalu pintu rumah dibuka oleh anak korban Alifah (6).
Setelah membuka pintu, kemudian ketiga tetangga tersebut masuk ke dalam rumah. Tapi karena gelap mereka menghidupkan senter.
"Saat sudah berada di dalam rumah, Fahrurrazi menyenter ke arah dapur dan melihat korban dalam keadaan duduk dengan bersimbah darah. Setelah mengetahui kejadian itu mereka langsung melapor kepada kami," ungkap AKP Budi.
Paska menerima laporan itu, jelas AKP Budi, pihaknya langsung terjun ke TKP untuk melakukan olah tempat kejadian perkara, memeriksa saksi-saksi, dan mengamankan TKP.
"Saat ini motif dari pembunuhan ini masih dalam penyelidikan," ungak AKP Budi.(serambinews.com)
loading...
Post a Comment