AMP - Serangan udara Amerika Serikat (AS) ke Provinsi Baluchistan, Pakistan, menewaskan pimpinan Taliban, Mullah Akhtar Mansour. Namun, Islamabad menyatakan serangan tersebut melanggar kedaulatan wilayahnya.
Pernyataan itu dilancarkan Pakistan melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu). Mereka mengklaim Washington baru memberi tahu adanya operasi tersebut setelah serangan selesai dilancarkan.
“Pakistan sekali lagi menyatakan serangan drone adalah pelanggaran terhadap kedaulatan wilayah, sebuah isu yang juga terjadi dengan AS di masa lampau,” isi pernyataan Kemlu Pakistan, seperti diwartakan Russia Today, Senin (23/5/2016).
Serangan drone AS itu dilakukan di Baluchistan yang berbatasan langsung dengan Afghanistan pada Sabtu 21 Mei 2016. Pakistan mengklaim pejabat Negeri Paman Sam baru memberi tahu Perdana Menteri dan Komandan Militer setelah serangan selesai dilakukan.
Klaim itu dibantah pernyataan Menteri Luar Negeri AS John Kerry yang menyatakan telah memberi tahu PM Pakistan Nawaz Sharif akan serangan udara tersebut lewat telefon. Namun, Kerry tidak memberi tahu kapan persisnya panggilan telefon dilakukan.
AS telah melakukan sejumlah serangan udara dengan menggunakan pesawat tanpa awak atau drone di kawasan Timur Tengah. Mereka berdalih melakukan operasi tersebut untuk menumpas kelompok militan seperti Taliban di Afghanistan serta ISIS di Irak dan Suriah. Namun, serangan drone tersebut mendapatkan kritik dari sejumlah pemerintah di kawasan.(OKZ)
Pernyataan itu dilancarkan Pakistan melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu). Mereka mengklaim Washington baru memberi tahu adanya operasi tersebut setelah serangan selesai dilancarkan.
“Pakistan sekali lagi menyatakan serangan drone adalah pelanggaran terhadap kedaulatan wilayah, sebuah isu yang juga terjadi dengan AS di masa lampau,” isi pernyataan Kemlu Pakistan, seperti diwartakan Russia Today, Senin (23/5/2016).
Serangan drone AS itu dilakukan di Baluchistan yang berbatasan langsung dengan Afghanistan pada Sabtu 21 Mei 2016. Pakistan mengklaim pejabat Negeri Paman Sam baru memberi tahu Perdana Menteri dan Komandan Militer setelah serangan selesai dilakukan.
Klaim itu dibantah pernyataan Menteri Luar Negeri AS John Kerry yang menyatakan telah memberi tahu PM Pakistan Nawaz Sharif akan serangan udara tersebut lewat telefon. Namun, Kerry tidak memberi tahu kapan persisnya panggilan telefon dilakukan.
AS telah melakukan sejumlah serangan udara dengan menggunakan pesawat tanpa awak atau drone di kawasan Timur Tengah. Mereka berdalih melakukan operasi tersebut untuk menumpas kelompok militan seperti Taliban di Afghanistan serta ISIS di Irak dan Suriah. Namun, serangan drone tersebut mendapatkan kritik dari sejumlah pemerintah di kawasan.(OKZ)
loading...
Post a Comment