AMP - Pada Ramadan yang akan datang bakal terjadi berbagai kejadian mengejutkan sekaligus mengerikan. Setidaknya itulah yang disampaikan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) melalui pesan elektronik ke sejumlah media menjelang bulan yang disucikan umat muslim itu.
Pesan mengerikan itu telah dilakukan militan ISIS ketika mereka menyerang sebuah resor pantai di Tunisia, yang mengakibatkan sedikitnya 39 orang tewas. "ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut, sebagaimana dilancarkan di Prancis, Kuwait, dan utara Suriah di hari teror," tulis Daily Mail, 27 Juni 2015.
Seorang juru bicara organisasi pembunuh itu dalam sebuah pernyataan mengatakan mereka akan meraih hadiah sepuluh kali lipat kenikmatan di surga bila berhasil menghabisi kaum kafir selama Ramadan.
"Serangan di Tunisia itu dilakukan setahun sejak ISIS mengumumkan akan mendirikan kekhalifahan (kepemimpinan) Islam," Daily Mail melaporkan.
Serangan teror ISIS juga digencarkan tatkala ISIS merasa tertekan dan kalah dalam peperangan di kawasan Suriah, Irak, dan hampir di seluruh wilayah Libya. Hal itu menjadi pendorong kelompok radikal ini melakukan pukulan balik dan melancarkan serangan teror di sejumlah momentum.
"Kami akan melancarkan serangan terhadap Barat," kata Abu Muhammad al-Adnani, juru bicara ISIS, pada sebuah kesempatan, Juni tahun lalu. Dia menambahkan, "Allah akan meningkatkan pahala mati syahid bagi pelaku serangan terhadap kaum kafir di saat Ramadan."(konfrontasi.com)
Pesan mengerikan itu telah dilakukan militan ISIS ketika mereka menyerang sebuah resor pantai di Tunisia, yang mengakibatkan sedikitnya 39 orang tewas. "ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut, sebagaimana dilancarkan di Prancis, Kuwait, dan utara Suriah di hari teror," tulis Daily Mail, 27 Juni 2015.
Seorang juru bicara organisasi pembunuh itu dalam sebuah pernyataan mengatakan mereka akan meraih hadiah sepuluh kali lipat kenikmatan di surga bila berhasil menghabisi kaum kafir selama Ramadan.
"Serangan di Tunisia itu dilakukan setahun sejak ISIS mengumumkan akan mendirikan kekhalifahan (kepemimpinan) Islam," Daily Mail melaporkan.
Serangan teror ISIS juga digencarkan tatkala ISIS merasa tertekan dan kalah dalam peperangan di kawasan Suriah, Irak, dan hampir di seluruh wilayah Libya. Hal itu menjadi pendorong kelompok radikal ini melakukan pukulan balik dan melancarkan serangan teror di sejumlah momentum.
"Kami akan melancarkan serangan terhadap Barat," kata Abu Muhammad al-Adnani, juru bicara ISIS, pada sebuah kesempatan, Juni tahun lalu. Dia menambahkan, "Allah akan meningkatkan pahala mati syahid bagi pelaku serangan terhadap kaum kafir di saat Ramadan."(konfrontasi.com)
loading...
Post a Comment