Ibu muda dengan bayinya saat jatuh tersenggol anggota Polantas Labuhanbatu. (medansatu) |
AMP - Seorang ibu muda dan cantik terjatuh dari sepeda motor saat menggendong bayinya. Ibu cantik itu terjatuh dan terluka karena disenggol oknum Polantas Polres Labuhanbatu.
Pantauan di lokasi, kejadian berawal saat personel Sat Lantas Polres Labuhanbatu, Sumut, menggelar razia dalam rangka Operasi Patuh Toba 2016 di Jalan Sirandorung Simpang Jalan Mesjid, Rantauprapat, Rabu petang (18/5/2016).
Saat razia akan berakhir, tiba-tiba ibu muda yang menggendong bayinya di depan dadanya itu melintas. Ia dibonceng suaminya, AN yang mengendarai sepeda motor bebek Nopol BK 4127 YAK. Keduanya tak mengenakan helm. Melihat ada razia polisi, keduanya langsung ketakutan dan tancap gas agar tak terjaring razia.
Melihat pengendara sepeda motor yang tak memakai helm berusaha kabur, Aiptu Pardosi berlari mengejarnya. Tangannya mengarah ke stang sepeda motor yang dikendalikan AN. Aiptu Pardosi berusaha menghentikan laju sepeda motor pasangan suami istri itu.
Tapi naas, senggolan tangan Aiptu Pardosi membuat AN tak bisa mengendalikan sepeda motornya dan terjatuh. Ia dan istrinya pun membentur aspal. Akibat terjatuh, ibu muda itu mengalami luka lecet dan berdarah di bagian kakinya.
Untungnya, ibu muda itu langsung mendekap bayinya ke dada, sehingga bayi itu selamat. Sejumlah polantas dan warga pun langsung memberikan pertolongan. “Aduh bang, jatuh kami gara-gara ditolak (disenggol, Red) bapak itu (Aiptu Pardosi). Kami mau pulang bang ke Padang Matinggi,” kata AN, suami ibu muda itu kepada wartawan yang juga berada di lokasi kejadian.
“Untung anakku tidak lepas dari gendongan, berdarah pula kaki istriku bang,” sebutnya.
Warga yang berada di lokasi juga mengatakan, ibu muda dan suaminya terjatuh karena ditolak Aiptu Pardosi. “Ditolakkan (disenggol) polisi itu bang, makanya jatuh gitu,” sebut beberapa warga di lokasi sambil menunjuk ke arah Aiptu Pardosi.
Namun Aiptu Pardosi langsung membantah tudingan itu. “Gininya bang, kami kan razia tadi, lewat dia nggak pakai helm, saya stop nggak mau dia berhenti, saya tahan, menghindar dia ke kanan, terpeleset mungkin bang, makanya jatuh dia,” bantah Aiptu Pardosi.
Terpisah, Kasat Lantas Polres Labuhanbatu AKP WS Muchtar Hasibuan saat dihubungi mengatakan, Aiptu Pardosi tak ada mendorong sepeda motor pasangan suami istri itu.
“Anggota semalam lapor, tidak ada menolak. Dia jatuh takut terjaring razia, dia tidak pakai helm. Anggota juga sudah menanyakan mau dibawa berobat, tapi dia bilang,” Saya buru-buru, saya tidak apa-apa pak. Abang kan (wartawan) ada di TKP dan lebih mengetahui,” jawab AKP Muchtar melalui SMS. ***
Pantauan di lokasi, kejadian berawal saat personel Sat Lantas Polres Labuhanbatu, Sumut, menggelar razia dalam rangka Operasi Patuh Toba 2016 di Jalan Sirandorung Simpang Jalan Mesjid, Rantauprapat, Rabu petang (18/5/2016).
Saat razia akan berakhir, tiba-tiba ibu muda yang menggendong bayinya di depan dadanya itu melintas. Ia dibonceng suaminya, AN yang mengendarai sepeda motor bebek Nopol BK 4127 YAK. Keduanya tak mengenakan helm. Melihat ada razia polisi, keduanya langsung ketakutan dan tancap gas agar tak terjaring razia.
Melihat pengendara sepeda motor yang tak memakai helm berusaha kabur, Aiptu Pardosi berlari mengejarnya. Tangannya mengarah ke stang sepeda motor yang dikendalikan AN. Aiptu Pardosi berusaha menghentikan laju sepeda motor pasangan suami istri itu.
Tapi naas, senggolan tangan Aiptu Pardosi membuat AN tak bisa mengendalikan sepeda motornya dan terjatuh. Ia dan istrinya pun membentur aspal. Akibat terjatuh, ibu muda itu mengalami luka lecet dan berdarah di bagian kakinya.
Untungnya, ibu muda itu langsung mendekap bayinya ke dada, sehingga bayi itu selamat. Sejumlah polantas dan warga pun langsung memberikan pertolongan. “Aduh bang, jatuh kami gara-gara ditolak (disenggol, Red) bapak itu (Aiptu Pardosi). Kami mau pulang bang ke Padang Matinggi,” kata AN, suami ibu muda itu kepada wartawan yang juga berada di lokasi kejadian.
“Untung anakku tidak lepas dari gendongan, berdarah pula kaki istriku bang,” sebutnya.
Warga yang berada di lokasi juga mengatakan, ibu muda dan suaminya terjatuh karena ditolak Aiptu Pardosi. “Ditolakkan (disenggol) polisi itu bang, makanya jatuh gitu,” sebut beberapa warga di lokasi sambil menunjuk ke arah Aiptu Pardosi.
Namun Aiptu Pardosi langsung membantah tudingan itu. “Gininya bang, kami kan razia tadi, lewat dia nggak pakai helm, saya stop nggak mau dia berhenti, saya tahan, menghindar dia ke kanan, terpeleset mungkin bang, makanya jatuh dia,” bantah Aiptu Pardosi.
Terpisah, Kasat Lantas Polres Labuhanbatu AKP WS Muchtar Hasibuan saat dihubungi mengatakan, Aiptu Pardosi tak ada mendorong sepeda motor pasangan suami istri itu.
“Anggota semalam lapor, tidak ada menolak. Dia jatuh takut terjaring razia, dia tidak pakai helm. Anggota juga sudah menanyakan mau dibawa berobat, tapi dia bilang,” Saya buru-buru, saya tidak apa-apa pak. Abang kan (wartawan) ada di TKP dan lebih mengetahui,” jawab AKP Muchtar melalui SMS. ***
Sumber : Medansatu.com
loading...
Post a Comment