Halloween Costume ideas 2015
loading...

Antara Penolakan Cek Mat, Dan Permintaan Dukungan Geuchik Aceh Utara Untuk Mualem

Salah seorang Geuchik dari Nisam lagi memaparkan pendapat.
AMP - Jelang Pilkada Aceh 2017 strategi untuk menguasai Aceh mulai di lakukan oleh sejulah kandidat, tidak mau tau melanggar atau tidaknya para rekrutmen yang di lakukanya.

Kabar burung mengatakan, pebentukan tim pemenangannya bukan hanya di tingkat jajaran partai yang berkoalisi dengannya dan juga para relawan atau dengan sebutan rakan ini dan rakan itu, tapi kali ini para turunan pemenrintahan yang seharusnya netral (indenden) dalam menyambut tahun politik, kali ini memilih untuk terlibat langsung dalam pemenangan salah seorang kandidat yang berkuasa di Aceh.

Katakan saja seperti Dokter Zaini yang melobi KTP melalui para perangkat desa atau pimpinan desa yaitu Geuchik Gampong dengan taktik taktis yang dibentuknya lebih struktural untuk melengkapi syaratnya sebagai calon Gubernun periode mendatang yang maju melalui calon Independen.

Begitu juga dengan  orang nomor dua di Aceh, yaitu Muzakir Manaf (Mualem) juga menggunakan senjata yang sama dengan merekrut sejumlah perangkat desa atau Geuchik untuk kepentingan politiknya, atau bisa disebut sebagai aktor kampanye di tingkat gampong.

Informasi yang di terima oleh salah seorang yang mengikuti rapat tersebut, Mualem mengumpulkan seluruh Geuchiek di Aceh Utara di salah satu Meunasah di Gampong Tambon Baroh, Kecamatan Dewantara, Aceh utara pada hari Minggu (17/07) kemarin.

Mualem yang begitu dikenal oleh publik sebagai sang panglima di masa GAM tersebut tidak menyiakan kesempatan, bahkan dia menunjukan Muhammad Thaib (Cek Mat) menjadi calon incumbent sebagai Bupati di Aceh Utara.

Realistis terjadi, penolakan sejumlah Anggota PA/KPA diwarnai tekait restu Mualem yang mengusung Cek Mat sebagai Bupati Aceh Utara di periode 2017-2022 mendatang melalui jalur Partai Aceh.

Kenapa bisa terjadi? mungkin saja Cek Mat semasa pemerintahannya tidak mensejahterakan para eks GAM di pasee,
 
Dikutip dari Portalsatu.com, 18 Juli 2016, Jajaran Komite Peralihan Aceh/Partai Aceh (KPA/PA) Wilayah Pase menggelar pertemuan di “Gedung Merah” (Kantor PA Aceh Utara), Geudong, Samudera, Aceh Utara, Minggu, 17 Juli 2016.

Berdasarkan tayangan dalam video yang diunggah ke youtube oleh akun anxphone aceh pada 17 Juli 2016, mayoritas jajaran KPA/PA setempat menolak Muhamammad Thaib atau Cek Mad sebagai Calon Bupati (Cabup) Aceh Utara pada pilkada 2017.

Pertemuan tersebut dipimpin Panglima/Ketua KPA Wilayah Pase/Ketua PA Aceh Utara Tgk Zulkarnaini Hamzah, dihadiri para panglima muda dari empat daerah, para panglima sagoe/pengurus PA kecamatan, pengurus Majelis Ulama Nanggroe Aceh (MUNA) dan ratusan mantan kombatan wilayah Pase.

Dalam sambutannya, Tgk Zulkarnaini Hamzah atau Tgk Ni mulanya menyampaikan soal dukungan KPA/PA Pase untuk kemenangan Muzakir Manaf atau Mualem sebagai Calon Gubernur (Cagub) Aceh dari PA pada pilkada 2017.

Terkait Cabup Aceh Utara pada pilkada 2017, Tgk Ni menyebutkan, Ketua Umum KPA/PA Pusat Muzakir Manaf atau Mualem menitip pesan agar jajaran KPA/PA wilayah Pase mendukung kembali Cek Mad yang merupakan Bupati saat ini.

Moderator pertemuan itu Tgk M. Yusuf Nisam kemudian memberi kesempatan untuk masing-masing perwakilan KPA daerah wilayah Pase agar menyampaikan pandangannya soal Cabup Aceh Utara yang akan diusung PA.

Perwakilan KPA Daerah I dengan tegas menyatakan menolak Cek Mad sebagai Cabup Aceh Utara. Jajaran KPA Daerah I berharap Mualem menunjuk figur lain yang dinilai lebih layak memimpin Aceh Utara ke depan. Pernyataan itu mendapat sorakan dan tepuk tangan dukungan dari peserta pertemuan dengan teriakan, “Beutoi (betul)….”

Sedangkan utusan KPA Daerah II, Saifuddin Yunus alias Pon Pang menyatakan, jika Mualem menunjuk Cek Mad sebagai Cabup Aceh Utara, pihaknya akan mengikuti keputusan Komando tersebut. Namun,

pendapat Pon Pang itu disambut dengan teriakan, “Han jeut (tidak boleh Cek Mad)….”

Suasana rapat pun menjadi riuh lantaran banyaknya suara penolakan terhadap Cek Mad. Setelah suasana kembali tenang, Pon Pang melanjutkan, jika nantinya Mualem memutuskan bahwa Cabup Aceh Utara bukan Cek Mad, tapi sosok lainnya, maka jajaran KPA Daerah II akan mendukung keputusan tersebut. Artinya, KPA Daerah II mendukung siapa pun yang akan diputuskan oleh pimpinan KPA/PA yaitu Mualem.

Perwakilan Daerah III Tgk Chik di Paya Bakong juga secara tegas menolak Cek Mad dicalonkan kembali sebagai Cabup Aceh Utara. Pendapat tersebut mendapat dukungan dari peserta pertemuan dengan teriakan, “Beutoi (betul)….”

Terakhir, perwakilan Daerah IV, Joni mengungkapkan, pihaknya menghormati dan menghargai sikap Mualem soal Cek Mad. Akan tetapi, kata Joni, kondisi hari ini di lapangan menunjukkan, jika PA ingin menang pada pilkada 2017, mestinya mengusung figur lain untuk Cabup Aceh Utara. Hal itu, kata dia, merupakan hasil pertemuan para panglima sagoe di Daerah IV, juga masukan Asosiasi Geuchik Aceh Utara dan Ormas-Ormas setempat.

Baca Selanjutnya: [Video] Mayoritas KPA Pase Tolak Cek Mad Cabup Aceh Utara Pilkada 2017 [red]
loading...

Post a Comment

loading...

MKRdezign

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget